|

Sors Fanggidae : Siapkan Bukti Laporkan Kades Lida Besi Terkait Kecurangan Dana Desa Dua Tahun Ke Penegak Hukum

Keterangan foto : Fisik Pejerjaan Saluran Irigasi di desa lida besi.





ROTE NDAO | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | NASIB kepala Desa Lidabesi bakal mengalami nasib malang, karena selama ini bukti kecurangannya sudah dikantongi masyarakat desanya di dua dusun yang akan diwakili Sors Fanggidae yang kini menjabat wakil ketua BPD Desa Lidabesi, Senin (6/8/2018) akan mewakili masyarakat untuk mendatangi Polres Rote dan Kejaksaan negeri Rote Ndao untuk melaporkan berbagai tindakan kecurangan yang dilakukan kades secara individu menyunat dana desa tahun anggaran 2017 dan 2018 untuk kepentingan pribadi demikian diungkapkannya kepada media via telepon, Kamis (2/8/2018) malam.

Ia mengatakan dibalik telepon bahwa sejumlah bukti kami sudah kumpul sebagai bukti untuk laporkan kades, tetapi kami harus minta wartawan untuk bantu menulis karena setiap kali kami laporkan selalu hilang dimeja aparat keamanan kata sors mengadu dibalik telepon genggamnya.
" kami sudah komitmen untuk somasi kepala desa kemsi li'an yang bertindak tidak sesuai dengan marwah dana desa, tapi awalnya kami lapor dulu ke aparat jika lambat kami akan melakukan somasi jabatannya sebagai kepala desa," kata sors dengan tegas.

Ia mencontohkan irigasi didalam perkampungan Dusun Moladalepun yang selalu terpantau warga diwilayah itu pun, kerja asal jadi alias tidak sesuai dengan RAB, karena ketua BPD sebagai kepala tukang dan TPK juga adalah istri ketua BPD bagaimana  pekerjaan mau bermutu kerja sendiri dan jadi pengawas sendiri, padahal saluran irigasi untuk mengairi sawah dengan dana desa yang pagunya mencapai Rp. 219 juta lebih kata Sors penuh tanda tanya.
Keterangan foto: Sors Fanggidae Wakil Ketua BPD Desa Lida Besi.





Inilah salah satu kasusnya, seperti diwartawan media ini belum lama yakni Pembangunan Jalan Desa di Desa Lida Besi Kecamatan Rote Tengah Kabupaten Rote Ndao, yang menghabiskan Anggaran ratusan juta rupiah dari Dana Desa (DD) dibangun bulan juli 2018 menuai banyak keluahan dari warga setempat atau Tenaga HOK yang mengerjakan jalan ini.
Namun untuk menutupi kontrol masyarakat kades Lida Besi sebut sesuai dengan RAP Presiden Jokowi.

Terpantau Jalan rabat beton yang berlokasi di Dusun 03 Baubafan RT 03 RW 05 itu diduga dikerjakan asal jadi oleh pemerintah desa untuk mencari keuntungan pribadi.

Bahkan pantauan dilapangan terlihat jelas jalan tersebut tidak menggunakan Besi Behel atau harmonika sehingga hampir keseluruhan tersebut jalan begitu mudah retak-retak atau pecah.
Tak hanya itu, tebal jalan pun juga tampak tidak seperti Perencanaan Pekerjaan yang ada bahkan ketebalan jalan pun benar-benar tipis tidak sesuai dengan gambar yang ada,
Ketebalan yang ada hanya sekitar 2 centimeter.

Selain itu juga , campuran semen diduga tidak berimbang dengan pasir , Campuran Batu 3 Ember dan Pasir Empat Ember di Campur Dengan Semen Satu Sack sehingga baru beberapa hari dibangun, hampir keseluruhan jalan tersebut sudah hancur dan tampak retak-retak dan hancur serta tidak datar dan miring-miring membuat warga yang melintas di jalan tersebut merasa tidak nyaman.

Menurut keterangan warga setempat, MES Sinla'e bersama Istri nya FEMI Sinla'e , Jalan tersebut menggunakan Dana Desa yang di atur oleh Kades Setempat.

“Ini akibat dari Kadesnya yang hanya membuat keputusan sendiri, tanpa melibatkan masyarakat, Memang jalan ini dibangun sekitar bulan ini, namun belum beberapa hari jalan sudah mulai tampak retak dan pecah-pecah.

Kita juga heran pekerjaannya dilakukan pada siang hari juga,” ungkap warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi jalan tersebut.

Sementara itu, Kades Lida Besi, Kemsi Li'an yang di temui media ini minggu , 01/7/2018 di Lokasi Jalan Rabat Beton Baubafan, membenarkan jika keadaan jalan yang dibangun ini tidak retak-retak dan sudah sesuai  dengan perencanaan , dan Supaya Pak Wartawan Tau Bahwa Perencanaan ini Lansung Dari Presiden Republik Indonesia , Bapak Joko Widodo , Sebut Kades Lida Besi Kemsi Li'an.

“Retak itu wajar, jalan di Kota saja bisa pecah-pecah apalagi jalan di Desa,” katanya sembari menengok kiri kanan bereaksi angkuh, seolah-olah Tidak ada Beban atau Kesalahan.

Ditanya berapa anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan jalan tersebut, Kemsi Li'an , tidak mau menjelaskan sebesar dana desa yang di pake (DD) pekerjaan jalan rabat beton ini dengan panjang jalan 350 meter dari Dana Desa tahun 2018. Dirinya juga mengakui kalau pengerjaan nya bagus , tapi anggaran dana desanya Kepala Desa tidak mau bicara lebih jelas.

“Pengerjaan jalan itu kan masyarakat sendiri yang mengerjakan, jadi biasalah namanya masyarakat yang kerja, maka seperti itu,” akui Kades Kemsi Li'an , kepada media ini.

Di Tanya apakah pekerjaan jalan Rabat ini Menggunakan Batu apa, " Kades Kemsi menjelaskan bahwa pekerjan jalan Rabat Beton ini , kami kerja sesuai Perencanaan dan batu yang kita pake sudah sesuai  dengan RAP yang kami terima dari Presiden ," ungkap Kemsi Lian berkali-kali  mengucapkan nama presiden RI joko widodo.( Dance henukh )

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini