|

Persatuan Yang Tak Terduga , Ir. H. Joko Widodo dan Prabowo subianto


Penulis : Iris Ronya Oktavia

Media Nasional Obor Keadilan | Jakarta | Dalam acara Asian Games 2018, Di ajang Asian Games Ini banyak atliet kita yang benar-benar berkualitas dan berjuang demi indonesia. Dan Indonesia berhasil mendapatkan mendali emas terbanyak sejarah indonesia . Olahraga Pancak Silat yang memberi emas terbanyak  di ajang Asian Games.

Dan pada 30 Agustus 2018  pada olahraga Pancak silat , pertemuan itu juga hadir Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri , Ir. H. Joko Widodo, Prabowo Subianto , Wakil Presiden Jusuf Kalla , dan beberapa menteri yang  bersama-sama menonton pertandingan final pencak silat nomor tarung kelas C 55-60 kilogram putra.

Memenangi pertandingan, Hanifan langsung berkeliling sambil membawa bendera Merah-Putih, lalu menyambangi area kursi VIP. Hanifan bersalaman dengan sejumlah orang, termasuk Ir. Joko Widodo Setelah itu, Hanifan menyalami dan memeluk Prabowo Subianto Lalu mengajak Presiden Jokowi dan Prabowo  berpelukan. Seisi ruangan tersebut sorak gembira atas kemenangannya dan melihat bersatunya dua kubu yang banyak di Perbincangan.

Sekarang banyak masyarakat prokontra atas tindakan hanifan , banyak  masyarakat bilang bahwah Hanifa Tidak sopan karna memeluk kepala Negara , tetapi disatu sisi masyarakat pun menilai bahwa hanifah spontan memeluk kedua  sosok yang sangat berpengaruh di dalam negeri Indonesia ini . Bahwa hanifah ingin keduanya bersatu , tidak ada perbedaan karna tetap merah mutih .
Dimata masyarakat Presiden Jokowi adalah orang yang sangat bijaksana rendah hati dan dia merangkul semua masyarakat tidak ada pembatasan, perbedaan .

Semoga pemerintahan Di Era Presiden Jokowi widodo ini berjalan lebih Maju, tidak ada perbedaan atau pertengkaran antara Partai . Kita tetap 1 Negara Republik Indonesia , yang berBhineka Tunggal Ika. ()

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini