|

James Bond Desak Ketua Bawaslu provinsi Riau Transparan Dan Adil

Ket Foto: James Bond Sedang Memantau Di Panwaslu Provinsi Riau. 







Pekanbaru | Media Nasional Oborkeadilan | Ketua penyeleksian Bawaslu se provinsi Riau ini menjadi sorotan di kalangan akademisi maupun aktivis. Seperti yang disampaikan oleh Aktivis Himpunan mahasiswa Islam (HMI) Kuansing, James Bond kepada awak media.

Mahasiswa Magister ilmu pemerintahan Fisip UIR itupun mendatangi kantor komisi informasi dan penyiaran daerah (KIPD) provinsi Riau dan Ombudsman RI pada Senin (20/08/2018) untuk menindaklanjuti adanya dugaan pelanggaran proses penyeleksian ditubuh Bawaslu provinsi Riau.

James mengatakan, "Setelah kami mengadakan diskusi dengan KIPD dan Ombudsman, kami merasa di support oleh KIP dan Ombudsman dalam mencari informasi terkait seleksi Bawaslu. Dalam waktu dekat Kita akan layangkan surat ke Bawaslu untuk dapat mengeluarkan tatacara seleksi Bawaslu, yang bersengketa ini, Kita serius dalam urusan ini".

"Kita akan usut tuntas tentang proses seleksi di Bawaslu. Dan juga terkait statement dari ketua Bawaslu, Rusidi  di media  bukankah menyebutkan bahwa calon-calon yang lain juga berpengalaman?, Kita meminta klarifikasi nya. Jikalau tidak, kami akan turun dengan massa ke Bawaslu mendesak agar ketua Bawaslu dicopot dari jabatannya," jelas James.

Ia menambahkan, ini juga menyangkut dalam ketidakadilan terhadap peserta baru dan komisioner yang lama. Ini sudah terlihat timpang dari awal proses seleksi antara yang lama dan calon baru. Ada perbedaan penyeleksian. Kami menggugat perilaku tidak etis Bawaslu Riau yang dalam seleksi terakhir memprioritaskan existing pada beberapa kabupaten kota menutup peluang calon hasil seleksi timsel.

Ketua Bawaslu, Rusidi saat dikonfirmasi terkait adanya dugaan pelanggaran non prosedural penyeleksian Bawaslu kabupaten/kota, ia menampiknya dan meminta untuk membuktikannya.

"Yang mana tidak sesuai prosedural?," Jawabnya singkat melalui WhatsApp pribadinya.

Adanya dugaan suap untuk menduduki jabatan Bawaslu kabupaten kota Se provinsi Riau memang Sunter terdengar. Istilah "Paket" yang bernilai hingga ratusan juta membuat banyak pihak terkejut. Lembaga yang dipercaya sebagai lembaga pengawas terselenggaranya kegiatan Pemilu inipun dipertanyakan Integritasnya.( M. Panjaitan)

Editor : Yuni
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini