|

Badai Bergemuruh sehari sebelum Musibah Karamnya Kapal KM Sinar Bangun Diduga Akibat Warga Memakan Ikan Emas Raksasa


Media Nasional Obor Keadilan | Danau Toba | Pada Tanggal 17 Juni 2018 tepatnya pukul 16:30 Ikan mas seberat 14 Kg didapat pemancing di Desa Paropo Tao Silalahi. Diduga Ikan Mas ini paling besar dan saya juga yakin ini paling besar didapat di Danau Toba dalam kurun waktu 20 Tahun terakhir.
Bicara hal mistis percaya atau tidak percaya semua kembali ke pribadi masing-masing.
Menurut cerita disana para pemancing tidak mengindahkan larangan dan saran orang tua agar ikan Mas ini dilepas kembali ke Danau Toba.

Namun, Dengan bangganya para pemancing tidak mengindahkan saran orang tua disana dan langsung membawa ikan Mas ini kerumahnya untuk di masak dan dimakan.
Pada Tanggal 18 Juni tepatnya pukul 16:30 Wib diduga angin puting beliung di atas Danau Toba tepat di Tao Silalahi Paropo,  hingga membuat ombak besar yang nota bene banyak mengakui yang sudah lama tinggal dipinggiran Danau Toba belum pernah melihat ombak setinggi 3-4 m dan ketebalan ombak 2 m.

Tanggal 18 Juni 2018 pukul 16:35 seluruh kawasan Danau Toba di terpa angin kencang hingga ke darat. Angin kencang dan ombak besar dari Tao Silalahi Paropo ke jalur penyeberangan Simanindo ke Tigaras berjarak kurang lebih 15 km.

Cerita dari orang yang pernah lewat naik kapal di kawasan luas Danau Toba Tao Silalahi makanya di katakan Silalahi Nabolak, agak jarang dilintasi karena bisa tiba -tiba ada ombak besar dan angin kencang. Perlu semua kita ketahui bahwa tingkat besar ombak di seluruh Danau Toba tidak sama karena pengaruh luas dan zona. Zona lintasan kapal KM Sinar Bangun yang kecelakaan di Danau Toba 18 Juni 2018 tepatnya ditengah Danau lintasan Simanindo ke Tigaras adalah zona berbahaya dilintasi bila besar ombak tidak seperti lazimnya.

Ini hanya resensi saja mauliate
Salam peduli kebersihan Danau Toba
Salam menjaga kearifan lokal di Danau Toba.

Wartawan Media Nasional Obor keadilan mencoba Konfirmasi ke salah satu Kepala Desa di Lokasi Danau Toba , dalam Penuturan Kades mengatakan bahwa informasi tersebut sama sekali tidak di dengar dan tidak Mengetahui nya , bahkan Kades Menyampaikan Pesan Agar Jangan Mudah Percaya Pada Hoax tutup nya via Sambungan Seluler .

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini