Selasa, 10 Juni 2025 | 15:45:44

Pengerusakan Gereja Kaffel Khatolik Santo Zakaria di Ogan Ilir Pekembang oleh Gerombolan Orang Misterius

Gambar Ilustrasi 

PALEMBANG | Media Nasional Obor Keadilan | Gereja Katolik Santo Zakaria di Kecamatan Rantau Alai, Ogan Ilir, Sumatera Selatan dirusak orang tak dikenal. Perusakan itu dilakukan sejumlah orang dengan menerobos pintu depan dan berupaya membakar benda yang ada di sana.

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Gazali Ahmad menuturkan bahwa perusakan itu terjadi Kamis (8/3/2018) pukul 00.30 WIB. Pelaku diketahui berjumlah enam orang dengan mengendarai tiga sepeda motor.

"Mereka datang dan masuk ke gereja dengan cara merusak pintu, memecahkan kaca, merusak kursi-kursi dan mengacak-acak ruangan dalam gereja kemudian mengumpulkan patahan kursi ditumpuk di dalam ruangan gereja lalu dibakar. Beruntung, api belum sempat membesar sudah dapat dipadamkan oleh wargam," jelas Gazali.


Gazali pun meyakinkan bahwa aksi pengrusakan itu murni tindakan kriminal. Ia tak melihat ada unsur SARA dalam pengrusakan itu. Gazali pun mengimbau warga untuk tak terpancing dengan kasus tersebut.

"Ini murni kasus kriminal, bukan SARA," tegas Gazali.

Hingga kini, polisi masih mengejar pelaku yang kabur setelah merusak beberapa peralatan gereja. Dari oleh tempat kejadian perkara, polisi mengamankan dua buah palu besar yang digunakan pelaku untuk merusak daun pintu, dua buah batu kali, satu daun jendela dan satu kursi yang terbakar sebagai barang bukti

Berikut Realese Dari pihak kepolisian:

Ini adalah gereja stasi dri paroki seberang uli yang hari minggu tgl 4 maret baru diresmikan oleh Bapak Uskup Palembang.

Pengrusakan dengan cara merusak pintu, memecahkan kaca, merusak kursi" dan mengacak-acak ruangan dalam gereja kemudian mengumpulkan kursi ditumpuk di dalam ruangan gereja lalu dibakar, namun api belum sempat membesar sdh dapat padamkan oleh warga.

Kejadian ini Hari Kamis Tanggal 08 Maret 2018 Pukul 00.30 wib,
Baru dilaporkan ke Polsek sekira pukul 01.30 Wib dan Polsek melaporkan ke Polres sekira pukul 05.40 Wib.

TKP Dusun 3 Desa Mekar Sari Kec. Rantau Alai Kab. Ogan Ilir.h

Pelakunya berjumlah 6 orang laki-laki dengan mengendarai 3 unit sepeda motor. ( masih penyelidikan )

Berikut Kronologis Kejadian : Pelaku masuk ke kaffel dengan cara memecahkan dinding pintu depan dengan palu dan melepaskan daun jendela, mecahkan kaca dengan melempar batu kali, kemudian ditumpukkan ditengah gereja dan kursi plastik juga patung bunda Maria lalu dibakar dalam ruangan gereja tsb, lalu pelaku pelaku langsung melarikan diri dan masyarakat sekitar lgsg menyiram api dengan menggunakan air dan api dapat segera dipadamkan sebelum membesar.
Pihak Polsek R. Alai tiba di tkp setelah kejadian dipimpin Ka SPK Aiptu Sahil Arsyad dan saat ini saksi masih dimintai ket di Polsek Rantai Alai.
Utk kaffek tdk ada yg menjaga.

Informasi yang dihimpun Media adapun Saksi Saksi sebagai berikut :

1. Yohanes setia wahyudi bin Marzukon, 40 thn, buruh, dusun 2 desa Mekarsari

2. Petrus wandi bin Mat ngawi, 32 thn, buruh, Ds. 2 Desa Mekarsari .

3. Fransiska lino eliya bt Sulaiman, 35 tahun, IRT., Ds. 2 Desa mekarsari

Selain memperoleh saksi , polisi juga mengumpulkan barang bukti yakni

1. Palu besar satu buah.
2. Batu kali dua buah.
3. Daun jendela satu buah.
4. Kursi rusak 1 unit.

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Gazali Ahmad menuturkan bahwa perusakan itu terjadi Kamis (8/3/2018) pukul 00.30 WIB tersebut murni Kriminalitas. Harap masyarakat tenang dan tidak terpancing agar tetap kondusif.

[ red / yuni shara ]
Editor : Obor Panjaitan

Berita Terkait

Komentar