|

Gurita Partai Golkar di Pemilu 2019


Media Nasional Obor Keadilan | Jakarta | Tak dapat dipungkiri domin asi  Partai Golkar (PG). Pada waktu lalu mereka sempat mengandung dan melahirkan anak politik Partai Gerindra yang dikomandani Prabowo Subianto.

Menyikapi hal itu, Pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie menjelaskan Partai Golkar merupakan partai tua yang melahirkan banyak partai.

"Partai yang didirikan Presiden ke-2 Soeharto 20 Oktober 1964 ini sudah melahirkan banyak partai sampai punya cucu. Anak mereka Gerindra, Nasdem yang diketuai Surya Paloh, adalagi Partai Hanura yang didirikan Jendral (Purn) Wiranto, serta PKPI yang didirikan oleh Mantan Wapres Try Sutrisno," kata Jerry.

Suara mereka di parlemen jelas dia, cukup signifikan, apalagi jika di gabung PG (91 kursi), Gerindra (73 kursi), Nasdem (36 kursi) dan Hanura (16 kursi). Jadi total keseluruhan jika digabung berjumlah 216 kursi dan ini hampir setengah dari 560 jumlah anggota DPR.

Ditahun ini cucu politik mereka pun lahir yakni, Perindo (Harry Tanoesudibyo), Partai Berkarya (Neneng A Tuty), Partai Garuda (Ahmad Ridha Sabana).

Menurut Jerry, diantara partai-partai baru maka yang punya kans  bertahan adalah Perindo. Lantaran partai ini jauh-jauh hari sudah action. Ditambah dukungan finansial dan media, otomatis mereka akan kuat.

"Kalau Golkar, Nasdem, Gerindra, Hanura dipastikan masih akan bertahan," ujarnya.

Lagi kata Jerry, partai baru harus punya colour, branding, imaging political tersendiri agar bisa survive. Pada intinya, appoaching atau pendekatan politik ke kelompok bawah (marjinal) harus diperkuat.

Selanjutnya ujar peneliti politik di Amerikan ini, bukan hal mudah lolos. Sudah baik mereka lolos ketimbang PKPI dan Partai besutan Yusril Iza Mahendra (PBB) yang gagal pada verifikasi faktual.

Tapi sebut Jerry, di antara new party (partai baru) ada satu partai anak muda yang bisa membuat kejutan yaitu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diketuai Grace Nathalia.

Partai Golkar merupakan gudangnya politisi di Indonesia. Dan kekuatan mereka solid. Jika lengah kata dia, maka partai lain bisa takluk. Untuk afiliasi mungkin terjadi tapi hanya Golkar, Nasdem dan Hanura h Perindo, Garuda dan Berkarya. 

Sedangkan untuk Gerindra sendiri tuturnya, lebih mesra bersanding dengan Partai Demokrat, PKS, PAN maupun PPP. []

Editor : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini