SULSEL | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN |Suasana mencekam sempat terasa dan mewarnai suasana perayaan pergantian tahun, ketika suara ledakan meneror sebuah kantor Polisi di salah satu bilangan Sulawesi selatan. Senin (01/01/18) sekitar pukul 03.50 WITA.
Dari informasi yang berhasil di himpun menyebutkan, telah terjadi penyerangan oleh OTK (Orang tak di kenal), di Mako Polsekta Bontoala, Jln. Sunu, No 1, Kota Makassar, dengan menggunakan barang yang dicurigai Bom Pipa.
Dari ledakan tersebut dapat di ketahui, Adapun korban dalam kejadian tersebut 2 Personil dari Polsekta Bontoala salah satunya Kapolsek Bontoala Kompol Rafiuddin yang mengalami Luka terkena Proyektil Bom.
Menurut keterangan yang sampai ke awak media, kejadian ledakan di duga Bom tersebut berawal Sekitar pukul 03.45 Wita, anggota polsek Bontoala yang melakukan pengamanan malam tahun baru di depan kantor Polsek Bontoala, mendengar suara ledakan dibelakang Mako Polsekta Bontoala.
Kemudian selang beberapa menit kemudian terdengar lagi ledakan kedua sehingga anggota bergegas menuju sumber ledakan sebelum sampai ke sumber ledakan muncul 1 orang tidak dikenal dari belakang Polsek dan melemparkan sesuatu yang di duga bom pipa ke arah anggota dan seketika meledak di dekat anggota dan serpihannya mengenai 2 anggota Polsek Bontoala, salah satunya kapolsek bontoala Kompol Rafiuddin.
Dan setelah ledakan anggota berusaha mengejar pelaku namun pelaku berhasil melarikan diri dengan memanjat tembok belakang Polsekta Bontoala.
Menurut informasi bahwa pelaku masuk melalui pintu belakang Polsekta bontoala yang berbatasan dengan Parkiran sebuah masjid.
Informasi terakhir yang di dapatkan awak Media, Untuk Korban ada 2 orang di antaranya:
1.Kapolsek Bontoala Kompol Rafiuddin, mengalami Luka pada jari tengah Tangan kirinya terkena Proyektil.
2.Brigpol Junisyam mengalami Luka Pada Paha kiri terkena Proyektil Bom.
Dan sekitar Pukul 05.17 wita anggota Jibom tiba di TKP (Polsekta Bontoala) guna melakukan Strilisasi dan Anggota Patmor Polda Sulsel pun tiba di TKP dan melakukan Penyisiran terhadap pelaku.
Kasus ini masih dalam penangan instensip Polda Sulawesi Selatan.
Penulis : Boedi Yanto
Editor : Redaktur
