Menurutnya, fenomena ini semakin marak dengan tarif yang mencengangkan. Informasi yang beredar luas menyebutkan adanya tarif sebesar Rp5 juta untuk calon Pareses (wakil distrik) dan Rp10 juta untuk jalur Kadep, Bahkan, praktik ini dilakukan secara terang-terangan di lokasi tertentu, seperti kamar mandi dan toilet, dengan melibatkan oknum-oknum tertentu, termasuk pendeta ada juga sintua.
“Hal ini sangat mencederai nilai-nilai kekristenan dan tidak mencerminkan ajaran Yesus. Apalagi, praktik seperti ini bukan hal baru, melainkan telah terjadi di sinode-sinode sebelumnya, meskipun dengan nominal dan pola yang berbeda,” ungkap Pdt. Faber dalam keterangan persnya kepada Media Nasional Obor Keadilan pada Selasa (19/11-24).
Komitmen Tegas Tolak Praktik Suap
Pdt. Faber menegaskan bahwa dirinya tidak akan mentolerir adanya praktik tidak sehat, bahkan dari tim suksesnya sendiri. “Jika tim saya ketahuan melakukan praktik suap, meskipun saya menang, saya akan mundur dan tidak menerima kemenangan tersebut. Saya tidak ingin kemenangan yang diperoleh melalui cara-cara yang tidak berkenan di hadapan Tuhan,” tegasnya.
Sebagai calon yang memiliki rekam jejak panjang dalam pelayanan gereja, Pdt. Faber berharap Sinode Godang HKBP dapat menjadi ajang yang benar-benar merefleksikan ajaran Yesus. Ia juga menyerukan agar semua peserta Sinode menjaga integritas dan menolak segala bentuk manipulasi.
Pdt. Faber S. Manurung memiliki rekam jejak pelayanan yang kuat, antara lain:
- Melayani di berbagai gereja, termasuk HKBP Papande Muara Tapanuli, HKBP Terowongan Jakarta Utara, dan HKBP Bitung Sulawesi Utara.
- Pernah bertugas di Departemen Marturia Kantor Pusat HKBP.
- Berpengalaman sebagai dosen musik di Universitas HKBP Nomensen Medan selama lebih dari satu dekade (2012–2024).
- Saat ini melayani sebagai Parmahan dan Pimpinan Jemaat di HKBP Parulian Sampit, Kalimantan Tengah.
Dengan lebih dari 30 tahun pengalaman dalam pelayanan musik gereja, Pdt. Faber telah menjadi pembicara, pelatih, dan pembimbing di berbagai komunitas HKBP di seluruh dunia. Kapasitasnya di bidang Marturia didukung oleh kompetensi dan dedikasi yang telah teruji.
Harapan untuk Sinode yang Bersih
Pendeta yang saat ini melayani sebagai Parmahan dan Pimpinan Jemaat di HKBP Parulian Sampit, Kalimantan Tengah, tersebut mengingatkan bahwa HKBP adalah lembaga rohani yang harus mengutamakan keadilan, kasih, dan pelayanan tulus. Ia mengajak seluruh pihak untuk berfokus pada visi dan misi gereja, bukan sekadar mengejar jabatan atau keuntungan duniawi.
“Saya percaya, HKBP memiliki potensi besar untuk menjadi teladan bagi gereja-gereja lain di dunia. Namun, potensi itu hanya bisa diwujudkan jika kita semua mau menegakkan ajaran Yesus dan menjauhkan diri dari praktik-praktik yang mencederai integritas gereja,” tutupnya.
Himbauan Doa dan Dukungan untuk Pdt. Faber Manurung
Kepada seluruh jemaat HKBP di seluruh dunia,
Dengan segala kerendahan hati, kami memohon doa dan dukungan dari saudara-saudari dalam Kristus untuk Pdt. Faber S. Manurung, STh, MSc, MM, yang saat ini mencalonkan diri sebagai Kepala Departemen (Kadep) Marturia HKBP Pusat.
Pdt. Faber Manurung telah memberikan pengabdian luar biasa bagi gereja melalui berbagai pelayanan di bidang musik dan teologi selama lebih dari tiga dekade. Komitmennya untuk menegakkan ajaran Yesus Kristus dan melayani jemaat tanpa pamrih menjadi fondasi utama dalam perjuangannya.
Kami percaya bahwa pemilihan Kadep Marturia bukan hanya soal jabatan, tetapi juga amanah untuk memperkuat misi gereja dalam memberitakan Injil dan melayani umat dengan kasih Kristus. Oleh karena itu, doa saudara-saudari sangatlah berarti dalam mendukung beliau agar diberikan hikmat, kekuatan, dan kemenangan yang berkenan di hadapan Tuhan.
Kiranya Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua, dan melalui doa-doa kita, Sinode Godang HKBP dapat berlangsung dengan penuh integritas, kasih, dan kebenaran.
Salam dalam kasih Kristus,
Penulis: Obor Panjaitan
& Tim Pendukung Pdt. Faber Manurung HKBP Parulian Sampit, Kalimantan Tengah.
