|

Sinode Godang HKBP, Pdt Faber Manurung: Hendaknya Digelar Berbasis Spritual

Sinode Godang HKBP, Pdt Faber Manurung: Sistem Yang Baik, Transformasi Berbasis KerohanianMedia Nasional Obor Keadilan|Cibubur -Jakarta (9/04), Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Huria Kristen Batak Protestan (disingkat-HKBP) merupakan gereja yang berdenominasi "Kristen protestan" dengan warisan tradisi Lutheran dan reformed.

Gereja HKBP ini merupakan yang terbesar di antara gereja-gereja Protestan yang ada di Indonesia (terutama di Provinsi Sumatera Utara) hingga Asia Tenggara.

HKBP menjadi organisasi keagamaan terbesar ketiga di Indonesia setelah Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Gereja ini lahir tumbuh dari misi Rheinische Missionsgesellschaft (RMG) asal Jerman, berdiri sejak Oktober 1861.

SINODE YANG BERLANDASKAN KEROHANIAN

Penyelenggaraan Sinode Godang HKBP Desember 2024 yang akan datang kiranya terselenggara dengan baik dan sesuai amanat firman Allah; Tuhan Yesus datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang (Matius 20 :28), nah dengan mengamalkan firman Tuhan itu, hendaknya praktik sistem duniawi dalam perhelatan Sinode Godang yang akan datang tidak lagi mendominasi, akan tetapi semua serba kerohanian dengan alasan bahwa kita menggodok kebijakan program Gereja HKBP bahkan mencari pemimpin yang membidangi spritual ujar
Pdt. Faber Manurung S.Th, M.Sc, M.M Pendeta, Aktivitas Lingkungan dan Dosen
dalam keterangan Persnya kepada media ini dan media Tapian Nauli TV di Jakarta pada Rabu (9/4-2024).

Selain issu diatas ada beberapa poin penting yang ulas oleh Pdt Faber Manurung, saat berbincang kepada jurnalis Media Nasional Obor Keadilan yang juga diliput oleh wartawan Hojot Marluga dari Chanel TV Tapian Nauli. Setidaknya ada 4 issu penting yang berhasil dirangkum media ini, yakni;

1.Akses Interaksi Ephorus HKBP
2.Sentralisasi Keuangan bukan                 Sentralisasi Penggajian 
3.Transformasi Informasi HKBP Pusat
4.Visi dan Misi Calon Pimpinan HKBP 
---------------------------------------------------
1.Akses Interaksi Ephorus HKBP

Dengan membuka keran akses informasi yang komunikatif kantor pusat HKBP Pea Raja Tarutung dengan seluruh stack holder, tentu selaras dengan semangat HKBP sebagai gereja yang Dialogis, artinya bila ada masukan, kritik hingga usulan dari internal HKBP, kemudian diolah dirumuskan sebagai proses mencari solusi terbaik. Itu sedikit penjabaran dan dampak-dampaknya ungkap Faber Manurung. Sejatinya ketika poin 1 ini bergulir sebagaimana mestinya akan berkaitan dengan unsur lainnya seperti poin ke 2.

2.Sentralisasi Keuangan bukan           Sentralisasi Penggajian 

Ada beberapa hal yang patut dikoreksi, evaluasi sebagaimana kita dengar dari berbagai resort ada keluh kesah atas penerapan sentralisasi keuangan HKBP yang dinilai ada pergeseran pada ruang yang lebih sempit, yang terkesan sebatas sentralisasi penggajian Pendeta, ujar Faber Manurung yang telah dua kali mencalonkan diri sebagai pimpinan Marturia HKBP pusat yang juga aktif sebagai Dosen ini, "padahal putusan sinode yang lalu menerapkan sentralisasi keuangan menyeluruh hingga semangat subsidi silang diberbagai sendi kegiatan HKBP di mana pun berada". Jadi poin ke 2 ini konsentrasi kita dengan harapan pada Sinode Godang yang akan datang pada Desember 2024 nanti ini dapat menjadi bahan evaluasi bahkan di tetapkan menjadi kebijakan & program HKBP pada periode berikutnya tandas Faber Manurung.

3.Transformasi Informasi HKBP pusat

Masih menurut Pdt Faber Manurung, kantor pusat HKBP sejatinya telah mempunyai lembaga yang membidangi kehumasan bernama Biro Informasi HKBP, samalah ya seperti organisasi keagamaan besar lainnya kita dapat melihat dengan jelas yang berkaitan dengan informasi, interaksi itu benar-benar dikelola secara komprehensif oleh lembaga Kehumasan. Hal ini selaras dengan apa yang dikisahkan oleh Hojot Marluga Jurnalis Tapian Nauli, disela-sela wawancara ia bercerita pengalaman pernah diajak seorang Pareses HKBP ke kantor pusat Nahdlatul ulama (NU), kami melihat satu ruangan besar khusus menangani uang yang berkaitan dengan Informasi/ informatika, jadi lembaga NU tersebut secara berkala mengamati perkembangan diluar sana termasuk lalulintas percakapan di sosial media semua dimonitor kemudian disaring diolah menjadi rujukan berbagai program dan kebijakan ujar Hojot Marluga, yang kemudian disambung oleh Pendeta Faber Manurung, kita ingin di HKBP pusat lebih mengintensifkan fungsi kehumasan sebagai instrumen kemajuan HKBP yang kita cintai ini kedepan.

4.Visi dan Misi Calon Pimpinan HKBP 

Kembali ke topik perhelatan Sinode Godang HKBP, kata Pdt Faber Manurung, selama ini tidak ada ruang bagi para kandidat Ephorus HKBP untuk mensosialisasikan program, visi misi yang akan dilakukan nya kelak bila terpilih, padahal kita tau, betapa perlu nya sosialisasi program dan figur itu dalam proses pergantian atau pemilihan Pimpinan sebuah organisasi gereja Besar ujarnya.

Datanya soal mekanisme sosialisasi program yang selama ini berlangsung, Pdt Faber Manurung menjelaskan bahwa hanya sebatas cara membuat buku kemudian diedarkan dengan upaya masing-masing calon, tentu ini ada keterbatasan ruang, hendaknya diberi panggung dan waktu seluas luasnya dan dapat diakses oleh seluruh jemaat HKBP, ini penting menjadi perhatian tambahnya.

Ulasan lengkap Informasi ini juga telah tayang di Chanel Suara Tapian TV, Lihat Disni;  📌👉https://youtu.be/5uEFeYWBgCM?si=vtvJ-OoecjoC3H-B
           ____________000___________

Penulis: Obor Panjaitan 
Komentar

Berita Terkini