|

Wajah Bengkak Keluarkan Cairan Berbau Amis, Pasca Disuntik Vaksin Sinovac

Tangerang Selatan | Media Nasional Obor Keadilan | Seorang pria bernama Agus Purjantoro, warga Jalan Masjid Nurul Fajri, RT 01/02, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) harus merasakan derita berkepanjangan usai menjalani vaksinasi Covid-19 jenis vaksin Sinovac dosis pertama di Puskesmas Pondok Aren pada 6 Juni 2021 lalu. Pasalnya sehari sejak menerima vaksinasi itu, wajahnya bengkak-bengkak dan mengeluarkan cairan dari pori-pori kulit yang lengket dan bau yang amis, sehingga harus sering-sering dilap. Diduga bengkak-bengkak di wajahnya itu diduga karena dampak vaksin yang diterimanya.

Hal itu diungkapkan Agus saat diwawancara dengan media, Kamis (24/6/2021).

"Jadi satu minggu sebelum vaksin saya sakit, dokter juga gak bisa menganalisa sakit saya. Yang dirasa kayak orang asam urat. Pasalnya setiap bangun tidur saya sulit berjalan. Saya lalu ke RS Pondok Indah Bintaro, lalu diinfus dan diisolasi. Kemudian di tes PCR, dan hasilnya negatif. Akhirnya saya pulang dan dikasi obat dan setelah tiga hari lewat saya sudah baikan. Dan saat itu saya dengar ada vaksinasi gratis dari Pemkot Tangsel dan bisa daftar di puskesmas, dari situ saya daftar," ceritanya.

"Sesaat sebelum vaksin, saya di-screening. Ya ditanya-tanya, apakah punya riwayat penyakit keturunan, ada alergi makanan dan obat gak? Ya saya jawab, saya gak punya alergi obat makanya saya disuntik," lanjutnya.

Satu hari usai suntik, Agus mulai merasakan ada yang berubah. Wajahnya mulai mengalami pembengkakan. Dan hal itu langsung ditindaklanjuti dirinya dengan mendatangi pihak Puskesmas Pondok Aren untuk mendapatkan memeriksakan kondisinya.

"Jam 8 malam saya ke UGD puskesmas. Kata dokter gak papa dan dikasih obat parasetamol dan obat generik lainnya. Saya minum selama 3 hari kok gak ada reaksi, malah tambah bengkak. Disitu saya panik makanya saya datang ke RSUD Kota Tangsel. Begitu daftar ke sana, dikasi jadwalnya 4 hari kemudian, itu dalam kondisi wajah bengkak. Dari pada nunggu 4 hari dan tambah parah, akhirnya saya ke IMC ke dokter penyakit dalam," tuturnya lagi.

Dari dokter IMC Bintaro ini, akhirnya dirinya tahu jika bengkak-bengkak pada wajahnya, diduga akibat suntik vaksin Covid-19. Tetapi, dia juga membuka opsi lain, adanya penyebab lainnya.

"Analisa dokter itu ada kemungkinan dari vaksin dan faktor lain, tapi pas aku tanya, dokter gak bisa jelasin secara gamblang. Saya periksa di IMC Bintaro. Dan selama satu minggu saya minum obat yang diberikan dari dokter IMC Bintaro. Meski sempat kempes namun dari selalu keluar cairan kayak keringat, lengket dan baunya amis. Kayak bintik-bintik biang keringat gitu, warna merah, tapi kayak keluar keringat, dan basah," terangna lebih lanjut.

Agus mengatakan saat wajahnya bengkak, dirinya tak merasa demam ataupun gejala lainnya. Namun dirinya merasa kulitnya tebal seperti orang yang kapalan.

"Jadi kulitnya keras kayak baal atau kapalan. Pipi bengkaknya dipencet keras. Jadi rembes kayak keluar keringat gitu lho. Nanti dilap kering, tapi lima menit kemudian ya keluar lagi. Makanya saya sampai sekarang saya berharap ada penanganan atas penyakit yang saya derita ini dari Pemkot Tangerang Selatan," tandasnya.

Sumber: BeritaSatu.com

Komentar

Berita Terkini