|

Dampak Komunikasi dalam Media Online

Penulis: Veren Dita A.M.G

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Rabu, (12/08-2020) - Seperti yang kita ketahui dalam beberapa bulan ini Negara kita yaitu, Indonesia diserang oleh virus berbahaya yang kita kenal namanya virus corona (covid 19). Virus ini bermula dari sebuah kota di Negara China yang akhrinya sampai masuk ke Indonesia dan memakan banyak korban dari yang harus mendapatkan perawatan sampai yang meninggal dunia.
 
Pada bulan Maret 2020 tepatnya Indonesia mengumumkan bahwa virus ini mulai masuk, dengan begitu pemerintah langsung membuat kebijakan kepada seluruh warga Indonesia untuk mencegah penularan dan perkembangan virus ini dengan himbauan “stay at home” and “social distancing”. Stay at home sendiri berarti himbauan yang dianjurkan pemerintah agar seluruh warga memaksimalkan segala kegiatan yang berada diluar agar dihindari dan diberhentikan terlebih dahulu selama masa karantina dan lebih baik tetap tinggal didalam rumah saja.

Segala aktivitas yang dimulai dari bekerja, sekolah, dan aktivitas lainnya dilakukan secara daring dirumah masing-masing. Social distancing juga hampir sama dengan anjuran pemerintah stay at home, namun social distancing ini lebih mengarah pada kegiatan sosial dan komunikasi individu dan sebagainya. Tujuan adanya aturan dan himbauan ini agar mengurangi aktivitas diluar rumah sehingga mencegah penularan dan perkembangan virus tersebut.

Dalam masa pandemi ini Indonesia maupun dunia berusaha tetap menjalankan kehidupan dan segala aktivitas meskipun dilakukan secara online atau yang kita kenal secara daring. Untuk dapat menjalani kegiatan daring ini otomatis setiap individu memerlukan alat atau media seperti laptop, handphone, ataupun gadget yang berbasis android atau smartphone untuk dapat mengakses segala aktivitas pekerjaan maupun sekolah.

Terdapat fitur-fitur yang tersedia dalam smartphone sebagai media online, yaitu seperti facebook, twitter, instagram, whatsapp, blogger,telegram, serta zoom yang biasa digunakan untuk kegiatan pertemuan dengan cara melakukan video konfrens lewat aplikasi tersebut. Secara tidak lamgsung melalui media online tersebut kita telah melakukan komunikasi antar komunikan dan komunikator.

Ada yang memberi dan menyebarkan informasi serta ada yang menerima pesan komunikasi, jika kita lihat komunikasi yang dilakukan secara online hanya menggunakan kata melalui ketikan tanpa kita tau gesture, ekspresi wajah, intonasi, suara serta tatapan mata. Oleh sebab itu salah satu kekurangan dari media sosial ini adalah seringnya terjadi kesalahpahaman arti dan makna yang tertulis serta yang terlihat dengan kenyataan yang sebenarnya.

Miskomunikasi sering kali terjadi dalam melakukan komunikasi secara langsung maupun tidak. Dalam media sosial pun pasti dapat kita ketahui sering terjadi miskomunikasi akibat salah pengertian dan kesalah artian dalam menangkap pesan yang kita terima. Miskomunikasi terjadi ketika hal yang  dimaksud adalah “A” tetapi yang ditangkap atau diartikan oleh orang-orang adalah “B” , akhirnya proses komunikasi yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang dimaksud dan tidak sesuai dengan tujuan.

Dampak dari miskomunikasi sering menjadi konflik baik bersifat sederhana maupun rumit antara pengirim pesan dan si penerima pesan. Untuk menghindari hal tersebut ada beberapa hal yang dapat kita lakukan yaitu diantaranya :

  • Cermat dan teliti dalam membaca setiap pesan yang kita terima dan jangan cepat mengambil kesimpulan sebelum kita pahami betul isi dari pesan tersebut. 
  • Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan diterima dalam penyampaikan pesan melalui media online tersebut.

Dalam berkomunikasi melalui media online kita diwajibkan lebih teliti dan cermat dalam menyampaikan maupun menerima pesan dari media sosial manapun. Sebab apabila terjadi sedikit saja kesalahpahaman dan salah pengartian (miskomunikasi) dapat menimbulkan konflik dan merusak kelancaran serta proses komunikasi yang seharusnya.

Namun selain dampak negative tersebut tentunya media online juga telah memberikan kita dampak positifnya yaitu berupa keefektivitasan kita dalam menjalin komunikasi dengan siapapun dan dimanapun, menghemat waktu serta dalam masa pandemi ini kita tetap bisa berkomunikasi dan menjalankan pekerjaan dan pendidikan melalui media online.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua……Terimakasih. (***)

IDENTITAS PENULIS

Nama: Veren Dita A.M.G
Jurusan: Ilmu Komunikasi
KKN DR 48 UIN-SU
Instansi: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) Medan

Komentar

Berita Terkini