|

Pro Kontra PPDB 2020 Berbasis Tanggal Lahir, Panitia SMPN 3 Depok: Kami Hanya Prajurit Eksekutor Kebijakan

Ket gambar: Istimewa | Ilustrasi
Depok | Media Nasional Obor Keadilan| Kamis (9/07), Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menetapkan  Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019. Permendikbud itu membahas soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020 pada TK, SD, SMP, SMA, dan SMK serta menjadi dasar hukum perhelatan tiap tahun diseluruh Penjuru Indonesia.

Kota Depok pun sukses menggelar PPDB 2020 di berbagai satuan pendidikan.
Oborkeadilan.com mendapati kenyataan bahwa di berbagai tempat sekota Depok masuk ada pro dan kontra ditengah masyarakat terutama orang tua murid, terlebih lagi yang anaknya terpental system (kalah atau tidak lulus) via online baik jalur Prestasi nilai rapor maupun zonasi berbasis tanggal lahir.

Pantauan Media Nasional Obor Keadilan beberapa orang tua anak didik masih keliling mencari cara agar anak mereka dapat menikmati masa pendidikan sekolah negeri, dan banyak pula orang tua terpantau pasrah menerima kekalahan anaknya, salah satu keluarga yang punya rumah persis hanya jarak 250 meter (satu tembok) dengan SMP Negeri 3, ia mendaftarkan anaknya pada jalur zonasi berbasis tanggal lahir secara online namun kalah (gagal).
Sabar nak, walau belum bisa belajar pada sekolah negeri disamping rumah kita, tetap semangat, "tidak tertarik masuk dari jalur diluar sistem dan aturan hukum" begitu postingan ayah dari anak yang tidak lulus ke SMP Negeri 3 Depok tersebut menyemangati putrinya yang kebetulan kenal dengan penulis.

"Pihak SMP Negeri 3 Depok; Kami mendengar keluh kesah para ortu calon anak didik itu dan kita ikut prihatin, namun kami tidak bisa bertindak diluar aturan dan perintah dari atasan dalam hal ini kepala dinas pendidikan kota Depok ujar salah seorang guru senior ibu Riena yang juga ketua panitia PPDB 2020 SMP Negeri 3 Depok, saat dikonfirmasi di kantor sekolah pada sore hari kamis (9/07-2020).
Ya harapan kita ke tahun berikutnya sistem PPDB ini semakin baik pungkas Riena mengakhiri temu pers sore itu yang juga disaksikan dua aparat TNI-POLRI terlihat pada kantor SMPN 3 konon hadir atas perintah Komandannya kata dua otang aparat keamanan tersebut.

Senada dengan ibu Riena dari SMPN 3, pantauan media nasional Oborkeadilan.com di SMPN 6 menyampaikan informasi yang sama, kami fokus pada Juknis yang ada saja pak, dan kebetulan daftar ulang baru akan digelar besok (jumat 10/7-2020), sehingga kami lumayan padat pak intensitas tinggi apalagi semua dilakukan secara daring pungkas Ibu Irma wakil kepala sekolah dan bagian penting di PPDB SMPN 6 Depok Jawa Barat. (*)

Penulis: Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini