|

Bongkar Mafia Peradilan Skandal Rp 69 M, Andar Siap Miskinkan Hotman Hutapea

Ket gambar: Oppung pengantar tumpukan uang kontan 69 Miliar berada di kantor yang tertera logo Hotman Paris & law Partners, terlihat staf pribadi diduga karyawan Hotman Hutapea. 

JAKARTA| MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN| Siapa yang tidak kenal dengan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea dan Andar Situmorang?
Akhir-akhir ini media diramaikan oleh perseturuan mereka yang semakin sengit.
Saling lapor dan saling bongkar kelemahan masing-masing kubu. Diketahui dua seteru abadi ini sebetulnya sudah berlangusng sejak lama yakni terkait kasus Inul Rohimah. 

Kala itu Hotman Paris hutapea selaku kuasa hukumnya Inul melawan Andar Situmorang SH sebagai Lawan di PN sekitar 2015 silam.

Selain Andar Situmorang ada lagi Farhat Abbas yang juga sudah lapor Hotman paris hutapea ke Polda Metro jaya.
Menanggapi hal tersebut, Hotman Paris menyebut musuhnya itu iri dengan kopi Johny yang populer karena dirinya.
Hotman Paris Hutapea mengklaim sudah melapor balik Andar Situmorang dan Farhat.

Bahkan Hotman sesumbar mengatakan bahwa laporannya (LP) berjalan terus.

■ANDAR AKAN MISKINKAN HOTMAN HUTAPEA.

Empat hari lalu (14/09) Redaksi Oborkeadilan.com mendapat informasi terkait kasus suap dan akal-akalan Hotman Hutapea di PN Jakarta pusat.
Dapat data berupa dokumen foto tumpukan uang lengkap dimana diduga lokasi meja ada di kantor lawyer Hotman Paris hutapea dan terlihat wajah sesprinya.

Berikut Narasi Andar Situmorang yang dia ungkapkan melalui Video Vlognya ketepatan waktu berada di Samosir jumat (13/09), berikut Cuplikannya;
Saya Andar Situmorang SH, dengan terpaksa saya besok atau hari ini saya tidak bisa menghadiri panggilan saksi di Polda karena saya harus ke Samosir.

Nah sekalian saya pulang dari Samosir akan saya bongkar bahwa Kau adalah mafia peradilan, kau tidak ada ilmu hukum mu selain menyuap peradilan,
Ingat PT kertas nusantara yang mau di Pailit'kan? tandas Andar dalam vlog nya.
Sama PT nya Luhut Binsar Panjaitan, PT Multi Alphabet Dinamika, yang mau mempailitkan PT Kertas Nusantara.

Kau ingat bapak ini? Kau mendapat Rp 69 Milyar untuk mempengaruhi putusan Pengadilan yaitu penundaan pembayaran utang, kau juga mengajak itomu si Duma (adikmu-red), kau taktik-taktik i semua, termasuk hotel si Duma yang di lagu boti
Itu hasil suap ujar Andar disertai rona senyuman dan terlihat tawa pria di samping Andar yang dijuluki si Oppung. Konon si oppung ini lah yang mengantar uang dalam bentuk tunai sebesar rp 69 Milyar secara langsung ke kantor Hotman paris hutapea.

Dalam waktu berbeda tampak Andar kembali membuat vlog untuk menyerang Hotman Hutapea, yang mana di video tersebut tampak Andar mengenakan kaos berwarna merah dipadu celana jeans warna hitam, Ia berdiri di bibir pantai Danau Toba Pulau Samosir Sumatra utara (16/09) kemarin. Ujaran yang ia utarakannya; bahwa saya akan kembali ke Jakarta untuk memenjarakan Hotman Hutapea.

Sengkarut PT Kertas Nusantara;
PT Kertas Nusantara Lolos dari Ancaman Pailit, dikutip dari Tempo.co
(edisi 21 Juli 2011.)
Produsen bubur kertas, PT Kertas Nusantara, lolos dari ancaman pailit setelah 89 persen atau 120 kreditor dari 143 kreditor setuju memberi perpanjangan masa pembayaran utang. Keputusan ini diambil dalam rapat pemungutan suara yang diadakan untuk memutuskan menolak atau menerima proposal perpanjangan pembayaran utang perusahaan milik Prabowo Subianto itu. 

Hakim pengawas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Marsudin Nainggolan, yang ikut serta dalam rapat, mengatakan pengesahan perpanjangan masa pembayaran akan dilakukan pada 27 Juli mendatang. Perpanjangan masa pembayaran terhitung mulai 2013. Marsudin membantah dugaan intervensi dan pengarahan terhadap kreditor untuk menyetujui proposal. "Tidak ada pengarahan, kan tergantung floor," katanya di Jakarta, Kamis, 21 Juli 2011. 
Data kurator kepailitan dan pengurus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang menunjukkan, utang perusahaan terdiri atas Rp 7, 94 triliun kepada kreditor separatis, Rp 5,616 triliun kepada kreditor konkuren yang diakui, dan Rp 734 miliar kepada kreditor konkuren yang diakui sementara. (o p)

Penanggung Jawab: Obor Panjaitan

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN

Komentar

Berita Terkini