Ket.Gambar : Foto Ustadz Martono
OBORKEADILAN.COM|MEDAN. Ustadz Martono, ustadz yang dikenal oleh warga Sumut sebagai ustadz yang energik dan sangat nasionalis serta vocal dalam merawat nilai nilai kebhinekaan sangat menyesalkan beredarnya video Ustadz Abdul Somad yang berdurasi 1,45 menit dimana UAS menjawab salah satu pertanyaan jemaah apa sebab hatinya selalu menggigil bila melihat salib, UAS sepontan menjawab setan. Karena di salib tersebut ada jin kafir yang selalu berusaha untuk menggoda orang Islam bahkan sampai menjelang kematian, agar mati dalam keadaan su'ul khotimah, tidak sampai disitu saja, bahkan UAS melecehkan dan merendahkan lambang salib yang sangat di agungkan oleh Umat Kristiani dengan memperagakan dengan gerakan tubuh sambil bercanda posisi ketika Yesus Kristus di Salib, sehingga mengundang gelak tawa jemaah. Hal ini jelas dapat memancing amarah Umat Kristen, khususnya karena simbol agamanya yang sangat di agungkan telah dilecehkan dan seluruh Warga Negara Indonesia yang menyesalkan beredarnya video tersebut karena hal ini jelas akan menggangu persatuan dan keutuhan bangsa.
Untuk itu Ustadz Martono menghimbau khususnya kepada Umat Kristiani agar bersabar dan jangan terprovokasi sehingga persatuan dan keutuhan bangsa tetap terjaga. Ustadz Martono juga menghimbau bila ada pihak- pihak yang pro dan kontra terhadap isi materi ceramah UAS dalam video tersebut agar menggunakan jalur hukum yang berlaku sehingga suasana kondusif tetap tercipta. Martono juga berharap kepada aparat penegak hukum agar benar benar memproses bila ada laporan dari masyarakat tentang video ceramah UAS yang kontroversi tersebut serta menegakkan hukum dengan seadil adilnya sesuai hukum yang berlaku tanpa pandang bulu, karena tidak ada di negeri ini yang kebal hukum dan semua pihak harus menahan diri dari perbuatan perbuatan yang bersifat anarkis serta menerima apapun putusan hukum nantinya terhadap permasalahan ini. Demikian di sampaikan oleh Ustadz Martono melalui pesan singkat Whats App kepada wartawan media online Obor Keadilan Senin,18 Agustus 2019.
Editor : Fratama
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan