|

GMKI MEDAN GELAR AKSI SOLIDARITAS MENGECAM TINDAKAN PENGANIAYAAN DAN PEMUKULAN MAHASISWA USU DALAM MOMENTUM SUMPAH PEMUDA.

Foto : Saat salah satu Mahasiswa berorasi.
MEDAN I Media Nasional Obor Keadilan I Minggu ( 29 / 10 / 2017 ). Menyikapi persoalan pemukulan dan penganiayaan salah satu mahasiswa fakultas ilmu Budaya USU Immauel Silaban alias Nuel mendapat respon dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Medan.
Foto : Para mahasiswa saat melakukan aksi Solidaritas.

GMKI melakukan aksi solidaritas dalam momentum sumpah pemuda di Jalan Iskandar Muda depan sekretariat cabang Medan, Sabtu (28/10/2017).

Atas kejadian itu, GMKI Medan mendesak Pihak kampus untuk bertanggung jawab menyelesaikan kasus pemukulan mahasiswa oleh sekelompok oknum satuan pengamanan (Satpam) di Kampus USU hingga korban mendapat keadilan.

Hendra Manurung selaku Ketua GMKI Cabang Medan mengatakan kampus saat ini telah membatasi pergerakan mahasiswa dikampus, tindakan represifitas dengan penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan aparat kemanan tidak sepantas nya hingga mengakibatkan cedera fatal terhadap korban.

"Seharusnya kampus memberikan kenyamanan bagi aktivitas pergerakan mahasiswa, bukan malah diintervensi dengan tindakan yang tidak wajar, seharusnya birokrat kampus menggunakan media yang mendidik, kampus bisa melaporkan kepada kepolisian jika ada yang salah dengan tindakan mahasiswa,'' ujar hendra di sela aksi.

Hendra juga menambahkan GMKI meminta kepada pihak Kepolisian Polresta Medan untuk segera memproses kejadian tersebut dan Polresta harus menindaklanjuti dengan objektiv persoalan ini secara hukum yang berlaku.

“Kami sangat menyesalkan pemukulan atau penganiayaan yang dilakukan oleh aparat pengamanan kampus USU sampai Kritis dan tak sadarkan diri, kampus juga harua mengevaluasi sistem rekruitmen satuan pengamanan, kampus harus tegas" tutur hendra.

Untuk itu berikut Sikap GMKI Cabang Medan :
1. Hentikan tindakan kekerasan aparat di kampus.
2. Cukuplah saudara Immanuel dan mensen yang menjadi korban kekerasan aparat.
3. Hentikan cara cara tangan besi dalam menyelesaikan masalah di internal kampus.
4. Mendesak USU MENGEVALUASI perekrutan satuan pengamanan (satpam) kampus.
5. Mendesak USU menjamini kesembuhan saudara immanuel silaban dan bertanggung jawab membebaskan saudara mensen siahaan dkk dari upaya kriminalisasi polisi.
6. Mendesak USU menciptakan iklim kampus yang nyaman bagi pergerakan mahasiswa dalam berserikat, berkumpul dan menyatakan pendapat. 
7. Bebaskan 3 aktivis mahasiswa medan akibat salah tangkap aparat polrestabes kota Medan.

Dalam penutup statmentnya hendra mengatakan kampus harus memberi ruang bagi mahasiswa, karna kampus merupakan rumah kaum intelektual. (Red).
Komentar

Berita Terkini