|

Dugaan Money Politik Jelang Pileg 17 April 2019, Anwar Sebut Pencemaran Nama Baik

Ket Gambar : Wellem Paulus Melapor dugaan Money Politik. 

Oborkeadilan.com | Rote Ndao |  Selasa, (16/04/2019) Sekira pukul 5.00 Wita, Calon Anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao, Welem Paulus yang juga calon legislatif  melaporkan Yusuf Mandala warga lekik Desa Oelunggu bersama Stefanus Rada ke Bawaslu Kabupaten Rote Ndao dengan dugaan money Politik.

Menurut Welem dirinya melaporkan Yusuf Mandala karena diduga terlibat Money Politik dengan bukti memberikan sejumlah uang senilai Rp.400 Ribu, kepada dua warga Desa Oelunggu Stefanus bersama istrinya untuk memilih calon Anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao, berinisial AK. Ia menyebutkan caleg AK karena ada bukti spisimen surat suara dan sejumlah uang
Informasi yang dihimpun media ini di bawaslu Kabupaten Rote Ndao, Selasa, (16/04/2019) sekira pukul 5.30 sore, Nampak welem Paulus diambil keterangan oleh bawaslu  termasuk  Stefanus Rada dan Yusuf Mandala. Hingga berita diturunkan Bawaslu belum memberikan penjelasan terkait dengan laporan dugaan Money politik yang dilaporkan oleh welem Paulus yang juga calon legislatif karena masih dalam pengumpulan bukti. 

Yusuf Mandala ditemui media ini di Bawaslu Rote Ndao, mengaku dirinya berteman dengan AK sejak usia muda, dirinya memang memberikan uang sejumlah Rp. 400 Ribu, itu bukan Money politik, tetapi membantu Stefanus Rada yang sudah usia senja sehingga tidak kuat kerja lagi.

Sementara itu, Stefanus Rada mengaku dirinya menerima sejumlah  uang senilai Rp. 400 Ribu dari Yusuf Mandala bertujuan untuk mencoblos Calon DPRD Rote Ndao Anwar Kiah dari Partai PKB Nomor urut 1.

Anwar Kiah dikonfirmasi via telepon, Selasa (16/04/2019) mengatakan dirinya disebut sebagai oknum yang terlibat money politik ia mengaku tidak pernah memberikan uang kepada siapapun dengan tujuan untuk mempengaruhi orang dalam pileg.

Ia mengaku dirinya baru tahu ketika dikonfirmasi wartawan bahwa dirinya terlibat money politik, ia mengaku akan melaporkan balik Welem Paulus dengan dugaan pencemaran nama baik, pasalnya dirinya disebut terlibat money politik, ini adalah sebuah politik busuk yang merusak citra saya, apalagi hari ini adalah hari tenang besok 17 April adalah Pileg dan Pilpres 2019, dengan mengiring opini seolah-olah saya money politik untuk menjegal saya.

“saya setiap kali pergi sosoalisasi membawa specimen kertas suara, dan tidak pernah memberikan uang, yang dimaksud money politik kecuali saya memberikan langsung uang kepada pemilih, oleh karena itu, saya mohon kepada pendukung agar tenang, saya akan melaporkan ke polisi karena pencemaran nama baik malam ini juga” . Tegas anwar Kiah dari balik hanphonenya.

Reporter: Dance henukh
Editor :Redaktur
Penanggung Jawab Berita :Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini