|

Lampung Memanas 30 Orang Tak Dikenal Rusak Aset PT. KAI Tanjungkarang


Ket Foto : Aset PT KAI Tanjungkarang yang dirusak oleh puluhan  orang tidak dikenal,

  
LAMPUNG  – MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN  l Lagi lagi  Puluhan orang tak dikenal merusak salah satu aset milik PT. KAI Divre VI Tanjung Karang yang berada di Jalan Duku, Pasar Pasir Gintung, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung, Selasa, (3/7).

Selain merusak, puluhan orang tersebut sempat mengintimidasi petugas PT. KAI. Akibatnya, pagar pembatas dan plang bertuliskan aset PT KAI Divre VI Tanjung Karang rusak dihancurkan oleh puluhan orang yang tak dikenal.

Wakil Deputi Kepala Divisi Region VI PT KAI Divre VI Tanjung Karang Asdo Artriviyanto mengatakan, aset yang dirusak puluhan orang itu merupakan aset bersengketa, perusakan itu terjadi .


“Awalnya ada petugas kami yang ingin melakukan untuk mengukur lahan disekitar areh lahan yang di rusak itu,” ujarnya.

Saat sedang mengukur lahan tersebut, lanjut Asdo, tiba-tiba puluhan orang yang tak dikenal menghampiri dan mengancam beberapa petugas PT KAI yang sedang bertugas.

“Kira-kira jumlah mereka ada 30 orang, mereka mengancam pakai kata-kata kasar, kami tidak kenal mereka, yang jelas petugas merasa terancam, karena takut petugas kami laporan ke kantor, lalu kami laporan ke polisi,” jelasnya.

Asdo menuturkan, jika rumah aset yang dirusak itu sempat dijadikan tempat tinggal salah satu organisasi. Namun, sebelumnya aset sempat dijadikan rumah dinas salah satu petugas PT KAI.

“Karena sudah pensiun maka diserahterimakan ke PT KAI pada tahun 2015. Lalu pada Oktober 2017, PT KAI meminta kepada organisasi untuk tidak lagi menempati aset itu,” paparnya.

Dia menambahkan, permintaan untuk tidak lagi menempati aset milik PT KAI sudah dilakukan sesuai dengan prosedur.

“Kami lakukan sesuai prosedur dan meminta kepada mereka untuk tidak lagi menempati rumah itu, setelah mereka pergi, lalu kami pasang pagar seng dan mendirikan plang. Tapi hari ini kemudian dirusak,” tandasnya [Rahardja]
Editor : Rahardja
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan

Komentar

Berita Terkini