Penulis : Jacob Ereste
Pembina Utama Komunitas Buruh Indonesia
Foto : Jacob Ereste Pembina Utama Komunitas Buruh
MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN |BANTEN , Minggu 3/06-2018 |Bagi buruh yang Pancasilais itu adalah majikan yang ikhlas memberi THR sebulan upah ditambah bingkisan dan kue serta minuman untuk lebaran.
Inilah rumusan sederhana dari kawan-kawan buruh yang tergabung dalam
Komunitas Buruh Indonesia.
Penberian THR -- tunjangan hari raya -- menjelang lebaran itu adalah implementasi dari adanya rasa kebersamaan, solidaritas antara buruh dengan majikan.
Karenanys, nilai besaran dari pemberian THR dari pihak manapun tidak menjadi masslah, karena yang penting adalah keikhlassn. Maka itu besaran dari nilai THR pun akan menjadi cerminan dari keikhlasan yang sesungguhnya, sebagai bentuk perhatian, empaty kecintaan dari hakikat rasa kebersamasn antara pihak pemberi dengan.pihak penerima.
Oleh karenanya, tidak pula hsrus diherankan atau dianggap aneh bila pemberian THR itu bagi pihak tertentu tidak akan pernah dinilai dari segi materialnya. Karena nilai non-material mungkin sudah tidak ternilai takarannya.
Lain soal bagi mereka yang memberi THR karena pamrih. Pasti tidak akan ada nilai ikhlas dari apa yang diberinya itu kepada siapapun yang mau menerimanya.
Begutulah pamahanan THR dari perspektif buruh yang dapat dipahami sebagai suatu perhatian, solidaritas dan ekspresi dari rasa kebersamaan.
Banten, 2 Juni 2018
Jacob Ereste
Pembina Utama Komunitas Buruh Indonesia