Laporan : Muhammad Furqan
Teks Foto : Tokoh Kecamatan Simpang Ulim Auzir Fahlevi SH.
OBORKEADILAN.COM | ACEH TIMUR - Tokoh Simpang Ulim Auzir Fahlevi SH angkat bicara soal dugaan Camat intervensi Sekretariat PPK Kecamatan Simpang Ulim dan gagalnya cair gaji honor Sekretariat Ppk dan Pps.
Seperti diberitakan sebelumnya dimedia ini terkait ada dugaan camat intervensi sekretariat Ppk Kecamatan Simpang Ulim untuk tidak memenuhi undangan KIP Aceh Timur mengakibatkan honor sekretariat Ppk dan Pps Kecamatan Simpang Ulim gagal cair. Sabtu (05/05/2018)
Pemuda Masyarakat Kecamatan Simpang Ulim Auzir Fahlevi SH, Sangat menyesalkan atas permasalahan ini karena mementingkan ego sektoral mengakibatkan honorer serektariat Ppk dan Pps tersendat.
“Camat sebagai pimpinan dikecamatan tidak boleh sembarangan mengeluarkan pernyataan apalagi ini menyangkut uang jerih payah sekretariat PPS dan PPK. Kalau ada masalah seharusnya dikomunikasikan dengan baik, jangan sampai ada yang dikorbankan hanya karena ego sektoral,” katanya.
Auzir Fahlevi juga mengatakan bahwa secara aturan ranah perekrutan sekretariat Ppk dan Pps bukan ranah camat tetapi itu ranah KIP/KPU.
“Secara aturan berdasarkan pasal 66 dan 67 PKPU no 3 tahun 2018 memang ranah perekrutan sekretariat PPK itu adalah ranah KIP/KPU, bukan ranahnya camat. Namun bila kemudian pihak PPK melakukan koordinasi dengan camat agar merekomendasikan nama-nama untuk diisi sebagai petugas sekretariat itu juga tidak masalah, tetapi bukan berarti itu menjadi otoritas penuh pihak camat ” ujar Auzir Fahlevi SH.
Auzir Fahlevi mengharap supaya permasalahan ini untuk segera diselasaikan agar gaji sekretariat Ppk dan Pps segera bisa dicairkan.
“Karena itu saya meminta supaya persoalan ini cepat diselesaikan. Sekarang bagaimana agar gaji sekretariat PPS dan PPK itu segera bisa dicairkan. Mudah mudahan camat Simpang Ulim dan PPK serta KIP Aceh Timur dapat memperbaiki kembali komunikasi secara baik - baik untuk kesuksesan pemilu khususnya di kecamatan Simpang Ulim pada pileg dan pilpres 2019 mendatang,” harapnya.
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
