Foto : Rekon Polres Mabar NTT ( Dok. Tribratanews.com ).
Korban yang kemudian diketahui berinisial N (29) itu, ditemukan di bukit cinta oleh seorang warga pencari bambu dan melaporkan ke Polres setempat.
KBO Satreskrim Polres Mabar IPDA Yoga Dharma, S.Tr.K, membenarkan kegiatan tersebut,” kemarin ,Selasa (15/05), ada kegiatan rekon di depan hotel kharisma, seyogyanya kegiatan tersebut kami rencanakan pada senin,(14/05), sore tetapi karena satu dan lain hal ditunda dan hari ini bisa dilaksanakan”, tuturnya.
Kasus pembunuhan itu diduga dilakukan pada November 2017 Pelakunya diketahui berinisial (AT) .Saat rekonstruksi, pelaku terlihat menutup muka. Dia memakai baju merah dan celana jeans biru terdapat tulisan tersangka tergantung di depan dada. bersama anggota polres setempat pelaku datang ke lokasi, dan langsung menuju ke tempat Dimana dia berjumpa dengan (N) dan terjadi percekcokan hingga korban (N) meregang nyawa setelah lehernya di cekik.
Menyadari Korban telah meninggal dunia pelaku mengambil karung Yang kemudian dipakainya untuk menyimpan korban sebelum di bawa dengan sepeda motor menuju Bukit Cinta dan di buang. Hal ini dilakukannya semata untuk menghilangkan jejak.
Pelaku yang juga Tersangka AT dan korban N diketahui memiliki hubungan spesial. Dalam rekonstruksi ini, tersangka melakoni perbuatannya sebanyak 39 adegan.
Saat rekon berjalan, lokasi dijaga ketat petugas polisi bersenjata. melihat ini warga sekitar pun berbondong memadati lokasi. "Masya Allah masih muda ya pelakunya. Enggak nyangka," kata Erna, salah satu warga yang menyaksikan adegan tersebut.
Warga mengaku penasaran dengan wajah pelaku dan ingin melihat proses rekonstruksi. “ Ingin tahu kayak apa orangnya kok tega banget sampai membunuh begitu," ucap salah seorang warga.
Hadir menyaksikan rekon Kasat Sabhara IPTU Markus Malik, KBO Satreskrim IPDA Yoga Dharma, S.Tr.K., Kanit Pidum Bripka I Putu Eka, Kaur Identifikasi Bripka Purnomo Efendi, S.H. Kasie Pidum Kejaksaan Negeri Labuan Bajo Robinson Silitonga, S.H. bersama staf dan beberapa anggota Polres mabar. (JW)
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
