Ket Gambar : Takkunjung Ada Perawatan Jalan Nasional di Kabupaten Padang Lawas Utara Rawan Longsor dan Penuh Lobang.
Media Nasional Obor Keadilan | Paluta | Perubahan status jalan provinsi menjadi jalan nasional di sepanjang kabupaten padang lawas utara provinsi sumatera utara sebagai penghubung jalan antar kabupaten sangat memprihatinkan.
semenjak perubahan status sepanjang tahun 2017 hingga 2018 ini perawatan badan jalan sangat tidak tersentuh pengelola perawatan yang bertanggung jawab,yang paling miris terlihat ada di beberapa titik lintasan aliran draenase (paret) jalan banyak yang tersumbat alias tertutup.akibat dari tersumbatnya aliran parit (draenase) sering terlihat genangan yang menjadi tempat penetasan nyamuk,dan yang paling ironis di saat hujan deras air sering meluap ke badan jalan sehingga pengguna jalan terganggu dan harus ekstra hati-hati.
Dari hasil pantauan Ada tiga titik kerusakan jalan yang sangat mengkhawatirkan mengakibatkan terhambatnya arus lalulintas,selain itu sangat mengancam keselamatan pengguna jalan sepanjang lintasan gunung tua langga payung dan gunung tua padang sidimpuan.Jalan lintas Gunungtua - Padang Sidimpuan, KM 3, tepatnya di daerah Partimbakoan (Tobat) kelurahan pasar Gunungtua, Kecamatan Padang Bolak , Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) di desa huta lombang dan di wilayah hutan lindung nabundong menuju sidimpuan singguh memprihatinkan melihat kerusakan parah pada badan jalan , sehingga membuat pengendara yang melintas dijalan itu harus extra hati-hati.
Hal senada di sampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Pemburu Pelaku Tindak Pidana Korupsi Republik Indonesia Kabupaten Padang Lawas Utara (DPC.LPP-TIPIKOR RI PALUTA)AKHIRUDDIN Siregar mengatakan kepada media ini sangat memprihatinkan jalan sepanjang lintasan langga payung hingga sidimpuan setelah berubah status menjadi jalan nasional.Akhiruddin siregar mengatakan setelah perubahan status jalan nasional khususnya di wilayah padang lawas utara sudah tidak terawat lagi,banyak badan jalan di saat hujan turun menjadi genangan yang layaknya kolam dan ada yang menyerupai aliran sungai yang deras dan menghanyutkan.Pengendara yang melintas dijalan itu sangat resah terkait rusaknya jalan akibat banyaknya lobang terlebih pada saat hujan turun , genangan air membuat lobang pada badan jalan tidak terlihat.
Akhiruddin Siregar yang memantau jalan rusak di beberapa titik lintasan di sepanjang jalan nasional saat berbincang dengan awak media mengatakan " jalan ini sudah sepantasnya diperbaiki oleh instansi terkait , karena dikuwatirkan akan mengakibatkan kecelakaan bagi pengendara yang melintas " ujarnya kepada wartawan ,Selasa (17/4/2018).
Lanjutnya , terlebih disaat hujan turun,lobang yang digenangi air tidak terlihat sehingga kita yang melintas harus memilih jalan yang tidak tergenang air agar tidak terjebak lobang yang menga nga dibadan jalan " ungkapnya." mudah mudahan pihak yang berwenang melakukan perbaikanlah , agar tidak menimbulkan kecelakaan bagi pengendara dan lebih merasa nyaman saat melintasi jalan itu " harapnya kepada pihak instansi terkait mengahiri perbincangan.(tim.A)
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
