|

MASYARAKAT TANJAB BARAT KEMBALI BERDUKA. JANJI SURGA NORMALISASI LISTRIK 30 APRIL 2018 APRIL TERANCAM GAGAL

Ket Gambar : Hearing di DPRD kabupaten Tanjab Barat 2 April 2018. 

Tanjung Jabung Barat | Media Nasional Obor Keadilan |Berdasarkan hasil hearing perwakilan masyarakat dengan para pihak terkait permasalahan listrik di Tanjab Barat yang berlangsung di gedung DPRD Tanjab Barat pada hari Senin, 2 April 2018. Dimana salah satu point penting nya adalah masalah normalisasi listrik di Tanjab Barat yang di jadwalkan akan lakukan suplai listrik dari pihak PT. Tanjung Jabung Power (TJP) ke pihak PLN pada tanggal 30 April 2018.

Namun sayang apa yang menjadi kesepakatan saat hearing tersebut belum bisa terealisasi karena adanya konflik saling menyalahkan antara pihak PT TJP dan PT. Gemilang Jabung Energi (GJE) selaku pihak yang menyalurkan gas dari Petro China.

Dengan adanya konflik saling menyalahkan antara TJP dan GJE akan berdampak pada kebutuhan listrik masyarakat di Tanjab Barat.

Abdul Kadir S. Kom ketika di konfirmasi mengenai permasalahan ini merasa kecewa, karena apa yang di suarakan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bersatu (AMPU) dan beberapa ormas hanya menjadi pembuaian terhadap publik.

Hamka sapaan akrab Abdul Kadir S. Kom meminta dalam hal ini pemerintah harus benar - benar bertindak tegas dan jangan ada lagi memberikan kelonggaran waktu yang tidak efektif, karna menurutnya jangan sampai pihak dari luar Tanjab Barat yang bertikai dan yang menjadi korban adalah masyarakat Tanjab Barat.

Hamka juga mempertanyakan kenapa seolah - olah Pemkab Tanjab Barat tutup mata dan telinga terkait permasalahan ini, apa mungkin ada konspirasi jahat di balik permasalahan listrik di Tanjab Barat ini? [ Dikin ]

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini