|

130 juta Dana Desa Di Jadikan Ajang Uji Coba "Budidaya Ikan Lele"

Ket  Gambar :  Budi Ikan Lele.

Rengat-Pekanbaru |  Media Nasional Obor Keadilan | (26/04/18 Kamis) sangat di sayangkan Program budi daya ikan lele yang menghabiskan anggaran 130 juta DD 2017 yang di bagikan kepada 13 rt tanpa melibatkan unsur masyarakat dan pembentukan kelompok menjadi bahan pembicaraan dimata masyarakat Desa Tani Makmur Kecamatan rengat barat kabupaten indragiri hulu riau.

Kegagalan Budi daya ikan lele ini menjadi perhatian bagi publik dan pertanyaan yang besar oleh masyarakat,karena sistem pemeliharaan mulai dari benih di masukan hingga masa panen pihak dinas perikanan yang di mintai oleh desa tani makmur untuk memberikan penyuluhan tidak memberikan perhatian yang maksimal dalam budi daya ikan lele di desa tani makmur yang mengakibat ikan budi daya ika lele yang berjumlah 65 ribu bibit ikan yang di pelihara 13 rt banyak yang mati.

Padahal budi daya lele ini nanti nya akan di gulir kan kepada masyarakat dan di kembangkan sehingga desa tani makmur akan mempunyai inkam produk ikan lele kedepannya. Menanggapi hal ini Dinas perikan Inhu melalui Kasi penyediakan bibit "Sutarno" di temui di ruang kerja "dengan tegas tidak tahu jika di desa Tani Makmur ada Budi daya ikan lele dan tak ada pesanan kelompok baik perorangan yang memesan bibit ikan di dinas perikanan"Terangnya.

Namun balik mengatakan sangat di sayang kan jika  65 ribu bibit ikan yang di ambil oleh mereka bukan dari Healt Cheri perikanan.Lanjutnya "nanti jika di kembang biak kan bibit ikan  akan berdampak kepada perkembangan ikan yang di pelihara baik mati dan lainnya karena kita menyediakan bibit ikan yang memiliki sertifikat yang  terjamin.Dan dengan pembelian di sini akan menambah Penghasilan Asli Daerah ( PAD )" terangnya.

Ternyata dalam pemasokan bibit ikan untuk "Budi Daya ikan Lele " di desa Tani Makmur adalah "Hardi" warga desa sungai baung dusun Titian Tinggi kecamatan rengat barat yang menyediakan 65 ribu bibit ikan lele atas pesanan Kades "  Boimin " sekaligus penyediaan Pakan Pur ikan.saat di temui Hardi akui bahwa beliau lah yang menyediakan ikan dan Pakan.

Ironisnya pendistribusian bibit ikan lele dan Pakan Pur yang di turun oleh "Hardi  dan Kades Boimin selalu di berikan pada masing masing rt pada malam hari seakan akan mengelakan penglihatan dari mata masyarakat,dan anehnya tidak ada satupun Rt yang membuat berita acara penerimaan benih ikan yang di terima ,apakah benar benar jumlah 5000 ribu bibit ikan yang ikan yang rt terima.

Selain permasalahan jumlah bibit ikan,Pakan ikan juga di keluh kan para rt karena selama 4  bulan pakan ikan yang turun tak sesuai dengan jumlah ikan yang ada ,mereka baru terima 6 sampai 7 karung dengan berat ada yang 10 kg dan 40 itu pun harus seperti orang mengemis baru di beli dan di bagikan,dan herannya lagi spj yang telah selesai namun pembelian pakan masih di bagi kan ke rt" terang beberapa rt yang tak ingin di sebutkan namanya.(Kusjul)

Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini