|

Universitas Pertahanan Meluluskan 296 Akan Mengabdi Sebagai Kader Intelektual Bela Negara

Ket Gambar : Wisudawan UNHAN 

Bogor |  Media Nasional Obor Keadilan | [22-03-2018] Kamis - Universitas Pertahanan (Unhan) kembali mewisuda 296 orang lulusan Pascasarjana Universitas Pertahanan Periode I TA. 2018,  sekaligus para lulusan Unhan menjadi Kader Intelektual Bela Negara. Upacara wisuda dihadiri Sekretaris jenderal (Sekjen) Kemhan RI Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja yang mewakili Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu didampingi oleh Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Mayjen TNI Dr. Yoedhi Swastanto, M.B.A,  bertempat di Gedung Aula Serbaguna PMPP, kawasan IPSC Sentul-Bogor. Kamis, (22/3).

Hasil Sidang Yudisium pada tanggal 15 Maret 2018 mahasiswa Pascasarjana Universitas Pertahanan TA. 2014/2015, TA. 2015/2016, TA. 2016/2017 dan TA. 2017/2018 mahasiswa Unhan yang telah dinyatakan LULUS berjumlah 296 orang, terdiri dari Fakultas Strategi Pertahanan (FSP) 145 orang, Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) 56 orang, Fakultas Keamanan Nasional (FKN) 85 orang, dan Fakultas Teknologi Pertahanan (FTP) 10 orang.

Dari 296 mahasiswa yang dinyatakan lulus, 43 orang berhasil meraih predikat lulus Dengan Pujian, terdiri dari 5 orang Prodi Peperangan Asimetris, 5 orang Prodi Diplomasi Pertahanan, 1 orang Prodi Strategi Pertahanan Darat, 1 orang Prodi Manajemen Pertahanan, 3 orang Prodi Keamanan Energi, 3 orang Prodi Ekonomi Pertahanan, 3 orang Prodi Manajemen Bencana, 6 orang Prodi Keamanan Maritim, 7 orang Prodi Damai dan Resolusi Konflik, 9 orang Prodi Industri Pertahanan.

Pada wisuda kali ini juga diberikan Penghargaan Canti Dharma Cendekia bagi peraih Lulusan terbaik kepada mahasiswa Prodi Industri Pertahanan  Adi Kurnia Yusuf, NIM 120160206001 dengan IPK 3,96.

Serta penghargaan Canti Dharma Sastra bagi penulis Tesis Terbaik diberikan kepada mahasiswa Prodi Keamanan Maritim Megawati Rosalio Putri, NIM 120160205015 dengan Judul Tesis ”Efektivitas Peran Indian Ocean RIM Association (IORA) terhadap Keamanan Maritim Kawasan Samudera Hindia dari Perspektif Indonesia ”.

Perihal sambutan Rektor Unhan menyampaikan bahwa, alumni Universitas Pertahanan (Unhan) berasal dari hampir seluruh wilayah di Indonesia dan beberapa Kementerian, Lembaga Negara dan Pemerintah Daerah, serta dari negara sahabat (Australia dan Brunei Darussalam). Kondisi ini mengisyaratkan bahwa alumni Universitas Pertahanan memiliki kekuatan yang sangat besar untuk berkontribusi dan berperan serta dalam proses pembangunan bangsa Indonesia. Dengan jumlah wisudawan dan wisudawati pada saat ini, berarti bertambah pula jumlah alumni Universitas Pertahanan menjadi 1637 orang. Sejak Universitas Pertahanan didirikan pada tahun 2009.

Kepada para wisudawan dan wisudawati yang akan diwisuda, Rektor Unhan berharap agar para alumni Unhan merasa bangga sebagai lulusan Unhan yang telah terakreditasi “A”,  dan para alumni agar memiliki tanggung jawab sebagai kader intelektual Bela Negara. Jadikan momentum wisuda hari ini sebagai pintu gerbang memasuki dunia pengabdian yang sebenarnya serta melanjutkan proses pengembangan diri yang optimal bagi masing-masing individu maupun bagi organisasi dan lembaga dimanapun anda bertugas.

Universitas pertahanan sebagai salah satu perguruan tinggi pemerintah telah mendeklarasikan sebagai Kampus Bela Negara,  dan menuangkannya ke dalam kurikulum pendidikan yang dipelajari selama melaksanakan pendidikan di Unhan. Hal ini sesuai dengan harapan Kementerian Pertahanan sebagai pembina fungsi Universitas Pertahanan yang menekankan bahwa alumni yang dihasilkan tidak hanya mampu berfikir dan bertindak sesuai dengan bidang keilmuan yang telah ditempuh, tetapi juga diharapkan memiliki karakter dan wawasan kebangsaan yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Bela Negara yaitu yakin bahwa Pancasila sebagai satu-satunya ideologi negara, memiliki kesadaran yang tinggi dalam berbangsa dan bernegara, cinta tanah air, dan  rela berkorban untuk bangsa dan negara.

Program Bela Negara Kementerian Pertahanan (Kemhan) sebagai implementasi kongkrit revolusi mental Presiden Joko Widodo, dan  Universitas Pertahanan sebagai kampus Bela Negara telah memposisikan eksistensinya sebagai satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang memfokuskan diri pada studi llmu Pertahanan dan Bela Negara untuk menyiapkan generasi pemimpin bangsa menjadi garda utama pertahanan bangsa yang maju dan modern.

Dalam sambutan Menhan RI yang disampaikan oleh Sekjen Kemhan RI menyebutkan bahwa penghargaan dan ucapan selamat kepada segenap wisudawan/wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan studi di UNHAN. Diharapkan  wisudawan/wisudawati yang berjumlah 296 orang berasal dari 4 Fakultas dan 13 Program Studi ini, akan mampu berkarya dan menerapkan ilmu yang didapatkan dari UNHAN untuk kepentingan bangsa dan negara.

Ditegaskan kepada Wisudawan/wisudawati sebagai alumni UNHAN diharapkan menjadi unsur terdepan baik dalam memberikan masukan untuk pengkajian terhadap konsep-konsep kebijakan pertahanan negara maupun dalam implementasi kebijakan. Ini tugas sekaligus tantangan bagi alumni UNHAN dimanapun berkarya dan bertugas. [ MI ]

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini