|

UJIAN NASIONAL BERBASIS COMPUTER, SIAP DILAKSANAKAN

Ket Gambar :  Andi Asnawati Ahmad , kepala bidang pembinaan SMA dinas provinsi Sulawesi Tenggara .

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | KENDARI - Sultra | Kepala bidang Pembinaan SMA, Andi Asnawati Ahmad saat ditemui wartawan  diruang kerjanya Selasa 27/3/2018.

Ketika wartawan Obor Keadilan melakukan wawancara terkait ujian nasional yang berbasis computer, untuk sekolah SMK dan SMA, sebentar lagi mereka akan menghadapi Ujian Nasional, Ketika kepala bidang Pembinaan SMA Asnawati Ahmad mengungkapkan Ujian Nasional  akan dilaksanakan tanggal 2 sampai 5 april 2018 untuk SMK, kalau untuk SMA tanggal 9 sampai 12 april 2018.

Dalam bentuk kegiatan Ujian itu mengunakan Ujian yang berbasis computer,
Dan masih juga beberapa sekolah yang mengunakan ujian berbasis kertas,
Dan itu kami sudah melakukan sosialisasi,
Dan itu sebagian besar kabupaten  yang belum melaksanakan Ujian yang berbasis computer,  Ungkap Asnawati.

Seperti kabupaten Buton Utara dan Kabupaten Konawe kepulauan masih mengunakan  berbasis kertas, karena didaerah biasanya kendala listrik, yang masih di daerah terpencil, Utamanya listrik belum ada dan signal disana juga belum terlaksana, kalau kita melaksanakan itu sangat sulit, Sehingga mereka mengunakan sementara ujian yang berbasis kertas
Dan pemerintah daerah sudah mengupayakan untuk kegiatan ujian nasional.

Kami apresiasi kepada pemerintah daerah, supaya kedepanya nanti semua sekolah bisa mengunakan fasilitas listrik yang ada didaerahnya masing-masing
Sehingga tahun depan kita sudah mengunakan fasilitas listrik,
Sehingga tahun depan kita sudah bisa melaksanakan Ujian Nasional , baik SMA dan SMK, agar melaksanakan UNBK, atau ujian nasional, berbasis computer
Untuk naskah yang berbasis kertas, itu sudah terdistribusi dimasing masing daerah, dan didampingi oleh pihak kepolisian, agar soal tersebut utuh atau dalam keadaan aman.

Dan kemudian untuk ujian nasional berbasis comouter (UNBK), itu sudah dilakukan sosialisasi serentak secara nasional Ungkap Asnawati.
Ujian nasional berbasis computer itu sudah bisa dilakukan, yang dibutuhkan sebenarya adalah dituntut fakta integritas, maksudnya tentang rasa percaya diri anak-anak tentang kejujuran dalam melaksanakan ujian nasional.

Terus ada beberapa sekolah yang melakukan ujian yang berbasis computer hampir semua sekolah dari 17 kabupaten kota sesulawesi Tenggara ,
Dan itu hanya dua kabupaten yang belum  melaksanakan ujian  yang berbasis computer, Mereka masih melakukan ujian kertas yaitu daerah kabupaten Buton Utara ,  dan kabupaten Konawe Kepulauan
Karena ini disebabkan kendala jaringan listrik didaerah, dua kabupaten
Karena belum memadai, signalnya juga disana belum ada jangkauan listrik
Sehingga mereka belum bisa melaksanakan ujian yang berbasis computre,
Mereka masih melakuakan ujian kertas, ungkap kabid pembinaan SMA Asnawati .

Lagi, Asnawati Ahmad mengungkapkan harapanya terhadap siswa ujian nasional
Bahwa siswa siswa diberi kemudahan dan pemahaman dalam melaksankan ujian nasional, serta mengerjakan soal dengan baik, Karena ini Suportifitas kami sebagai abdi negara dalam melaksanakan tugas,
Agar kami mendidik siswa siswa, agar hasil ujian mereka mencapai hasil yang maksimal dan memuaskan,
Karena ukuran standar nasional  memang kelulusan ditentukan oleh sekolah,
Tetapi ada standar penilaian yang  harus kita perhatikan itu utamanya ungkap Asnawati.

Ketika mereka tamat SMA nanti, itulah sikap bakal nanti mereka untuk masuk  diperguruan tinggi dan  itu ada Standar nya,
Nantinya mereka tidak belajar dengan baik, maka standar kelulusan mereka diperguruan tinggi susah akan masuk diperguruan tinggi, yang mereka capaikan cita-citanya.

Maka kami berharap kepada siswa-siswa untuk menjaga kesehatanya dan juga tetap semangat belajar, Dan harapan  kedepan terhadap siswa nanti, bisa menentukan masa depan mereka sendiri, Sesuai dengan keinginanya dan harapanya mereka,
Makanya ujian yang akan diikuti peserta siswa itu kurang lebih 33,791 untuk peserta SMA. Dan akan dilaksanakan dimasing masing sekolah dan itu sudah disiapkan pengawasanya di masing masing sekolah ungkap Asnawati selaku kabid pengawasan SMA.[ Usman ]

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini