Pelalawan | Riau | Media Nasional Obor Keadilan | Resah, Modus Penipuan di lakukan oleh oknum Mafia sosial media (sosmed), Di awal dengan perkataan Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh, selamat malam pak!? Kalau berkenan Mohon bantuan bapak? Melihat profilnya bapak saya percayai untuk memindahkan uang dari rekening suami saya sudah meninggal tiga tahun yang lalu. Hal ini yang dilontarkan salah satu perempuan ini .Perlu aparat kepolisian menyelidikinya, apakah benar foto ini oknum pelaKu atau tidak bisa saja foto ini dibuat foto orang lain supaya jangan ketahuan pada aparat jika dia sudah berhasil menipu , karena modus seperti ini sudah sering-sering di lakukan melalui Facebook dan melalui WhatsApp, kalau melalui facebook dia minta pada seseorang data peribadi yakni, nama asli, alamat tempat tinggal, no.hp yang bisa dihubungi, dan nomor rekening, dengan alasan bahwa suaminya sudah lama meninggal di austaralia, jadi dia perlu di bantu untuk menyimpan uangnya kerekening pada bagi orang yang mau mengirim data peribadi seseorang, alasan oknum butuh bantuannya pada orang tersebut untuk menyimpan harta kekayan suaminya biasanya dia berbicara uang dolar bila di hitung-hitung dengan mata uang indonesia mencapai 100 miliar rupiah dengan catatan pada yang bersangkutan di beri fee 10 persen bila sudah ditrasfer uangnya, hal ini maka orang banyak tergiur, akhirnya orang tergiur sendiri, tapi ujung-ujungnya dia minta pada kita sebanyak dua puluh juta rupiah, dengan alasan untuk menjemput kuwintasi dari pos.
Sama seperti yang di alami juniper manik ini, prempuan satu ini melalui Wa 4477424787, dan yang paling sadis dia di telepon pihak pelaku, bersama temannya,
Dalam bersamaan itu juga dia mengaku Polisi Bandara di jakarta dengan no hp 083806664350 rabu (30/11/2017). Manik, bicara dengan melalui selulernya bahwa ada paket dari negara London, isi paketnya dia belum tahu apa isinya dan paket tersebut di tujukan pada alamat yang bersangkutan di jalan lingkar pangkalan kerinci kab.pelalawan riau "katanya manik.
Tambah manik, yang paling ironisnya yang bersangkutan harus terlebih dahulu mentransfer uang senilai Rp 8.5 juta, lalu manik mengatakan karena jengkelnya sembari dia berkata makanlah paketmu itu, dan juga mengatakan mana mungkin saya mengeluarkan uang sebanyak itu apalagi sama orang yang tidak saya kenal, jangan-jangan kamu kerja sama untuk menipu saya, lalu yang menelepon itu mengatakan jangan gitu pak, kalau bicara baik-baiklah, saya ini adalah polisi, dan lalu jawab manik baguslah dan kamu bilang kamu polisi okelah... Uang yang kamu minta itu apakah anda mau didepan aparat kepolisian saya bayarkan?.. Dengan tiba-tiba penipu tersebut mematikan selulernya,
Manik meminta melalui Media ini supaya aparat kepolisian melacak siapa orang ini, no. Hp 083806664350. Karena selama ini para modus penipu saat ini sudah mulai merajalela dengan cara modusnya sendiri, " akhirnya.
Penulis : M. Panjaitan
Editor : Obor Panjaitan
