Minggu, 15 Juni 2025 | 01:32:45

Selepas Diresmikan Jokowi, Aktivitas Silangit Meningkat

Foto : PERESMIAN BANDARA INTERNASIONAL SILANGIT: Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kiri), Menko bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan (ketiga kanan), Menteri Pariwisata Arief Yahya (kedua kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimudjno (kedua kanan), dan Seskab Pramono Anung (kanan) saat meninjau fasilitas Terminal Bandara Internasional Silangit di Siborong-Borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat (24/11). Presiden berharap dibukanya Terminal Bandara Internasional Silangit menjadi pintu masuk bagi wisatawan mancanegara untuk menikmati keindahan Danau Toba. ( Ant/Puspa Perwitasari)


JAKARTA | Media Nasional Obor Keadilan | Selepas diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Silangit yang berdekatan dengan obyek wisata Danau Toba semakin hari semakin meningkat.

Rata-rata setiap hari ada 14 pergerakan pesawat, baik penerbangan domestik dan internasional, dengan durasi operasional delapan jam mulai dari pukul 08.00-15.00 WIB.

Hingga Kuartal III/2017, jumlah pergerakan pesawat di Bandara Silangit sebanyak 2912 pergerakan atau meningkat signifikan 29% dibandingkan dengan Kuartal III/2016.

Pesawat yang dilayani adalah jenis pesawat A320, CRJ1000, AT72, dan B737-500.

Sementara itu jumlah pergerakan penumpang di rute domestik maupun internasional hingga saat ini di Bandara Silangit sudah lebih dari 200.000 penumpang dan ditargetkan hingga akhir tahun 2017 dapat mencapai 250.000 penumpang atau naik 60% dari tahun 2016.

Jumlah pergerakan penumpang dan pesawat itu pada Jumat (1/12) kemarin dipastikan bertambah. Pasalnya, mulai kemarin maskapai Batik Air resmi melayani penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Tangerang) menuju Silangit (Sumatera Utara) dengan jadwal satu kali penerbangan per hari.

Batik Air menggunakan pesawat tipe Airbus A320-200 NEO yang dapat mengangkut 12 penumpang kelas bisnis dan 144 penumpang kelas ekonomi.

"Sejak dicanangkan Presiden Joko Widodo dari bandara perintis menjadi bandara komersial tahun 2016 lalu, perkembangan Bandara Silangit memang pesat. Jumlah penumpang yang mulanya hanya ribuan orang sekarang lebih dari 200 ribu orang. Dan pergerakan pesawat juga meningkat 29%," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso.

Menurut Agus, peningkatan lalu lintas pesawat dan penumpang tersebut tentunya juga dibarengi dengan peningkatan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan selaku regulator penerbangan Indonesia sudah menyatakan kesiapannya untuk melakukan pengawasan sehingga tiga hal tersebut dapat dilaksanakan dan ditingkatkan dengan baik.

"Kami siap mengawasi dan menjaga keselamatan penerbangan, tidak hanya di Silangit tapi juga di seluruh Indonesia. Bulan Oktober lalu kami baru menjalani audit keselamatan USOAP oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan kami mendapat nilai yang sangat bagus yaitu 81, 15%. Nilai itu di atas rata-rata nilai negara-negara lain. Ini menandakan bahwa keselamatan penerbangan di Indonesia sangat baik," tutur Agus Santoso.

Untuk itu Agus meminta para penyelenggara penerbangan di Bandara Silangit seperti maskapai penerbangan, pengelola bandara, pengelola navigasi penerbangan, groundhandling hingga penumpang dan masyarakat serta Pemerintah Daerah setempat untuk bekerjasama demi meningkatkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan sesuai aturan-aturan penerbangan nasional dan internasional yang berlaku. (Ant)

Editor : Redaktur

Berita Terkait

Komentar