|

Gara-gara Selfie dengan Miss Israel, Miss Irak Terancam Dibunuh


Miss Israel Adar Gandelsman (kiri) dan Miss Irak Sarah Idan (Foto: Isntagram)

Jakarta | Media Nasional Obor Keadilan | Menjadi warga negara yang bijak diharuskan memahami kebijakan politik negaranya, agar terhindar dari persoalan di kemudian hari, seperti yang dialami Miss Universe asal Irak, Sarah Idan.

Saat berlangsungnya ajang kompetisi Miss Universe 2017 di Las Vegas akhir November lalu, Sarah Idan dan rekan sesama kontestan dari Israel, Adar Gandelsman melakukan swafoto, sebagaimana juga dilakukan oleh para kontestan lainnya.

Idan kemudian mengunggah momen swafoto mereka berdua di media sosial dengan maksud menyebarkan pesan perdamaian antara Irak dan Israel yang hingga kini masih dilanda konflik.

Alih-alih mendapat dukungan dan acungan jempol, Sarah Idan malah diteror kritik dan kecaman, karena aksi swafoto dengan wakil negara seterunya itu dianggap tidak mencerminkan pesan perdamaian. Belum lagi, dalam kontes itu, Sarah Idan, seperti kontestan lainnya, juga mengenakan bikini dan berlenggak-lenggok di catwalk.

Tak tahan dengan kecaman dan teror itu, Sarah Idan dan keluarganya terpaksa melarikan diri meninggalkan negaranya menuju Amerika Serikat. Di negara ini, Idan dan keluarganya akan menenangkan diri sambil menunggu saat yang tepat untuk kembali.

Kisah pelarian Sarah Idan itu diungkap oleh miss Israel, Adar Gandelsman dalam wawancara televisi Israel, Jum’at (15/12) lalu.

“Kedua hal itu telah menyebabkan kekacauan baginya di rumah sendiri. Orang-orang mengancam apabila dia dan keluarga tidak pulang atau tidak menghapus foto itu, maka mereka akan mencopot gelar Miss Irak dan bahkan membunuhnya,” kata Gandelsman, dikutip dari laman Time of Israel, Jumat.

“Karena takut, mereka memutuskan meninggalkan Irak setidaknya sampai situasi tenang,” lanjutnya seraya menambahkan bahwa Idan kini tinggal sementara di Amerika Serikat.

Gandelsman yang berhubungan cukup dekat dengan Idan sejak mengikuti kompetisi tersebut, mengungkapkan bahwa rekannya itu tidak menyesali keputusan untuk menyebarkan foto mereka berdua.

“Dia melakukannya agar orang bisa mengerti bahwa mungkin kami bisa hidup berdampingan dengan damai,” paparnya.

Sementara itu, Idan yang menerima banjir kritikan dari masyarakat menyampaikan permohonan maaf kepada mereka yang menganggap foto itu menyinggung Palestina. Ia meyakinkan, bahwa tujuannya semula adalah semata-mata ingin menyebarkan pesan perdamaian.

“Saya ingin meminta maaf kepada siapapun yang menganggap foto tersebut menyinggung Palestina, karena ini bukan tujuan di balik unggahan tersebut, ini hanyalah seruan untuk perdamaian dan harapan untuk solusi terhadap krisis,” ujarnya.

Idan menceritakan, swafoto itu berawal saat miss Israel mendekatinya dan mengajaknya berfoto. Idan menambahkan, foto itu murni ditujukan untuk perdamaian dua negara antara umat muslim dan Yahudi, dan tidak berarti dia mendukung kebijakan Israel.

Hingga saat ini, Idan masih membiarkan foto yang mengundang kontroversi itu bertengger di akun Instagramnya. (**)

Editor : Redaktur
Komentar

Berita Terkini