Foto : Ketua Umum GPII, Karman BM.
JAKARTA | Media Nasional Obor Keadilan | Kamis, ( 02 / 11 / 2017 ). Ketua Umum GPII (Gerakan Pemuda Islam Indonesia) dalam Pembicarannya dengan MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN Mengatakan Pandangannya dalam "Gelar Panel Pak Tito ( Kapolri) di PBB.
"Sebuah Performance sangat menyejukkan hati ummat islam indonesia. Ketika mendapat pesan berantai tentang Kapolri menjadi Narasumber dalam satu panel di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) New York."
Apa yang membuat kita berbangga?? Materi disampaikan, mempertegas Paradigma yang dimiliki Pak Jenderal Tito selama kerja memberantas terorisme. Pak Tito tegas mengajak peserta forum panel untuk membedakan antara Islam dan terorisme, yang selama ini kita denger mulut para pemimpin agama, bukan dari Pejabat utama pemberantas Terorisme seperti Kepolisian" Ungkap Karman BM
Islam is not terorist and terorisme is not islam. Potongan pidato Jenderal Tito yang Juga Profesor, yang sempat viral dua hari ini.
"Kalau begitu adanya, maka Jenderal Tito turut serta menetralisir tensi islam phobia dunia yang sedang meningkat saat ini. "
Pak Tito menambah daftar nama orang penting yang berani membela islam di tengah gelombang stigma negatif seperti Terorisme dan Radikalisme.
Sebut saja Raja Abdullah II dari Jordan, adalah orang yang sama dengan Pak Tito. Menjelaskan Islam "Yang Benar" di tengah forum serupa, Meluruskan Pemahaman Dunia tentang Islam. Yang viral dari King Abdullah II adalah, video yang menjelaskan makna "Assalamu alaikum" yang berarti Keselamatan dan Kedamaian. Sampai saat ini, Raja Abdullah Jordan masih di depan mengajak ummat islam dunia untuk memerangi terorisme."
"Kembali ke Pak Tito, bagi kami bukan pidato soal Hard Aproach dan Soft Aproach yang membuat kami bangga. Melainkan statemen tegas "Islam is not terorist and terorisme is not islam".
"Selamat Untuk Gelar Profesor bidang Kajian Kontra Terorisme, Jenderal !!! " Tutup Ketua Umum GPII.
Together we fight against terorisme.
(David)
