Foto : Nizar, HIMMA PERSIS bersama AKBAR TANJUNG
BOGOR | MEDIA NASIONAL OBOR
KEADILAN | Kamis, ( 26 10 2017 ). Mandalawangi, NIZAR ketua HIMMA PERSIS ( Himpunan
Mahasiswa Persatuan Islam) Organisasi Pemuda
peserta Jambore berbincang bincang dengan MEDIA NASIONAL OBOR
KEADILAN tentang Jambore
kebangsaan,Radikalisme, Terorisme, Berita menghasut dan Intoleransi mengatakan
:
"Jambore Kebangsaan dan
kewirausahaan...ini bentuk kesadaran Pemuda Mahasiswa dalam melihat persolan
bangsa kedepan, kita melihat Saat ini nampaknya ikatan bangsa kita mulai
runtuh..... ikatan kebangsaan akan kuat kalau di Inisiatif dari Kesadaran
Kepemudaannya. Atas dasar inilah kita Mengadakan Jambore Kebangsaan dan
Kewirausahaan dan sangat Apresiatif dalam kegiatan ini, Kalau kita melihat UUD
1945 Para pembimbing kader contoh Bung Hatta.!!! ketika berbicara tentang
Negara ternyata sering sekali dilupakan oleh kita Yaitu Persoalan tentang
Ekonomi kebangsaan,Ekonomi kebangsaan bisa jadi penguat karakter dan
INDEPENDENSI sikap suatu Bangsa,
Karenanya kita HIMMA PERSIS
mengapresiasi Jambore Kebangsaan dan Kewirausahaan ini sebagai bentuk kaum
pemuda untuk menguatkan ikatan Kebangsaan"
Didalam perbincangan tersebut, Nizar memberikan penjelasan dan mengulas tentang Radikalisme dengan serius Nizar menerangkan menurut pandangan dia, "Kalau Radikalisme yang
Menyebabkan perpecahan dan hilangnya Negara dan Hancur....,saya kira perlu
dilawan, Kita yakin Semua Agama di INDONESIA pada dasarnya mengajarkan Cinta
terhadap Negaranya, karena Radikalisme yang dalam pengertian merongrong
Persatuan dan Kesatuan Bangsa bahkan menghilangkan INDONESIA, Kita patut
Bersatu mencegah itu terjadi" Jelasnya.
Dan mengenai Terorisme Dalam pandangannya, Nizar pun menjelaskan, "Terorisme, Musuh dari semua Agama, Terorisme ini tidak
indentik dengan satu Agama oleh karena itu Pemberantasan Terorisme adalah tugas
semua Elemen Masyarakat Bangsa menjaga Bangsa dari teror dari ketakutan yang
diciptakan oleh siapapun dan oleh elemen latar belakang Agama apapun" Jelasnya.
Kami
HIMMA PERSIS datang dengan antusias 250 peserta Hadir di Jambore Kebangsaan dan
Kewirausahaan.
Sedangkan untuk berita Hoax dalam pandangannya, "Kalau kita berpegang dengan Al
Qur'an dan Hadist, di dalam Al-Qur'an disebut kan bahwa Kalau ada kabar (tidak
jelas) jangan langsung percaya.. tetapi di korscek ricek dulu, Oleh karenanya
kita mengajarkan kepada kader jangan mudah percaya sebuah informasi sebelum tau
kebenarannya, Kemudian dalam hadits di sebutkan kita jangan Tajasus, Jangan
saling Membenci, Menghujat, Bisa jadi suatu kaum yang menghujat itu tidak lebih
baik dari pada kaum yang kita hujat.... Kita mengajarkan Persatuan, Ukuwah,
Persaudaraan, Perdamaian,tentang Khusnudzon itu yang diajarkan kepada kita, Al
Qur'an mengajarkan itu dan pegangan HIMMA PERSIS seperti itu," ulasnya.
Menurut Nizar, untuk Menyingkapi Intoleransi yang ada, "Menyikapi Intoleransi .... kita
Negara Hukum yang perlu kita jadikan dasar dalam segala hal adalah Hukum, Kalau
ada yang melakukan Ujaran kebencian dan sebagainya yang melanggar hukum harus
di Hukum " SIAPA PUN ITU," Pungkasnya NIZAR dengan tegas. ( David.S )