Pulau Nipah, yang selama ini lebih dikenal sebagai salah satu pulau strategis di perbatasan Indonesia, kini mulai dikembangkan untuk menjadi salah satu lokasi pendukung ketahanan pangan. Kegiatan ini bertujuan untuk menyeimbangkan perkembangan industri dengan kelestarian lingkungan, sehingga Kepri tidak hanya menjadi kawasan industri dan perdagangan, tetapi juga memiliki lahan hijau yang dapat menunjang kebutuhan pangan masyarakat.
Selain Lemhanas Kepri, kegiatan ini turut didukung oleh Polda Kepri, yang terlibat aktif dalam aksi penghijauan. Kapolda Kepri dan jajaran Dit Pamobvit (Direktorat Pengamanan Objek Vital) turut serta dalam menanam pohon dan memastikan bahwa program ini berjalan dengan baik. Beberapa area strategis di Pulau Nipah telah mulai ditanami dengan berbagai jenis pohon produktif, sebagai bagian dari rencana jangka panjang untuk menciptakan ekosistem hijau yang berkelanjutan.
Udur Hasibuan, SH, MH Seorang anggota Lemhanas yang juga praktisi hukum, turut serta dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa dirinya mendapatkan kepercayaan untuk mencari lahan yang sesuai bagi pengembangan pertanian di wilayah Kepri. Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari visi besar untuk menjadikan Kepri tidak hanya sebagai pusat ekonomi berbasis industri, tetapi juga sebagai daerah yang mandiri dalam hal ketahanan pangan.
“Sebagian sudah ditanam, saudaraku. Bapak Kapolda langsung yang memimpin kegiatan ini,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat setempat, untuk terus menjaga dan mengembangkan lahan yang telah dimanfaatkan.Program penghijauan ini juga menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan di Kepri untuk mulai mempertimbangkan alokasi lahan bagi sektor pertanian. Dengan adanya pengembangan lahan hijau, diharapkan ketergantungan terhadap pasokan pangan dari luar daerah dapat dikurangi, sekaligus membuka peluang baru bagi masyarakat lokal dalam sektor agribisnis.
Dalam beberapa tahun terakhir, permasalahan alih fungsi lahan menjadi salah satu tantangan besar bagi Kepri. Banyak lahan yang sebelumnya dapat dimanfaatkan untuk pertanian kini beralih menjadi kawasan industri dan properti. Oleh karena itu, inisiatif yang dilakukan oleh Lemhanas Kepri ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mengembalikan keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan.Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penghijauan dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Dengan semakin banyaknya pihak yang terlibat dalam upaya penghijauan, Kepri berpotensi menjadi daerah yang tidak hanya maju dalam sektor industri, tetapi juga memiliki ekosistem yang sehat dan produktif.
Sebagai langkah berikutnya, Lemhanas Kepri berencana untuk memperluas program penghijauan ini ke wilayah lain di Kepulauan Riau. Harapannya, langkah kecil yang dimulai di Pulau Nipah ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk ikut serta dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan di Indonesia.
(Redaksi Media Nasional Obor Keadilan)