"Kami meyakinkan bangsa yang setia bahwa pelayanan akan terus berlanjut dengan semangat Ayatollah Raisi yang tak kenal lelah," ujar pernyatan kabinet Iran, seperti dikutip dari AFP.
Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas usai Helikopter Jatuh
Teheran mencoba untuk meyakinkan masyarakatnya yang khawatir terhadap situasi terkini di pemerintahan usai kematian Raisi.
Sejumlah stasiun televisi pemerintah Iran seperti Tasnim dan Mehr News Agency melaporkan secara resmi tentang status Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian yang tewas pada sebuah kecelakaan helikopter.
Kejadian tragis tersebut juga menewaskan delapan orang lainnya yang termasuk dalam daftar penumpang helikopter jenis Bell 212 buatan Amerika Serikat tersebut.
"Presiden Raisi, menteri luar negeri dan seluruh penumpang helikopter tewas dalam kecelakaan itu," kata seorang pejabat senior Iran kepada Reuters, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah tersebut.
Tim SAR Iran sempat kesulitan untuk menemukan lokasi jatuhnya helikopter karena cuaca yang tak menentu. Pencarian menghabiskan waktu selama lebih dari 13 jam hingga mencapai titik kejadian.
Iran Resmi Umumkan Presiden Raisi Meninggal dalam Kecelakaan Heli
Saat tim mencapai lokasi, kondisi helikopter dikabarkan sudah hancur terbakar. Televisi pemerintah Iran juga melaporkan 'tidak ada tanda-tanda kehidupan' di antara penumpang helikopter yang membawa Presiden Raisi dan pejabat lainnya.
Hingga kini, pemerintahan pusat Iran bakal diambil alih oleh Wakil Presiden pertama Mohammad Mokhber.
Ini sesuai dengan pasal 131 konstitusi Iran yang menyatakan, jika seorang presiden meninggal saat menjabat, maka wakil presiden pertama akan mengambil alih jabatan tersebut, dengan persetujuan dari Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Mohammad Mokhber, Presiden Sementara Iran Pengganti Raisi
Sejauh ini, pihak berwenang dan tim SAR Iran masih terus berupaya untuk melakukan penyelidikan serta pencarian beberapa pejabat negara lainnya yang turut menjadi korban dalam peristiwa tragis tersebut.
(******)
