|

Forkabi Dan Sudin Kebudayaan Menggelar Gebyar Seni Budaya Betawi Di GSB Tipar Cakung


Media Nasional Oborkeadilan.com, Jakarta- Forum Komunikasi Anak Betawi dan Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara Menggelar Gebyar Seni Budaya Betawi di sepanjang jalan GSB,Tipar Cakung ,Sabtu (18/3). Acara merupakan rangkaian seni dan kuliner betawi serta melestarikan budaya nyorog orang betawi dalam menyambut jelang bulan romadhon tahun ini berlangsung sejak 18-19 Maret 2023.Semua rangkaian acara yang tampil pada Gebyar Seni Budaya Betawi menyuguhkan penampilan tari betawi, ondel-ondel, palang pintu, pencak silat, gendang pencak, gambang kromong,manusia petasan, hadroh, marawis, qasidah rebana dan hadir juga band betawi terbaik yang dikemas dalam satu pertunjukan seni budaya,yang biasanya tradisi tersebut digelar jelang memasuki bulan Ramadhan ucap Sekretaris DPD Forum Komunikasi Anak Betawi Jakarta Utara, H.Anas Syukron saat dikonfirmasi awak media. 

Dalam bahasa Betawi, Nyorog artinya menghantar atau mengantarkan sesuatu. Pada praktiknya, tradisi ini memang berupa kegiatan mengantarkan makanan kepada orang yang dituakan atau anggota keluarga yang sudah tua.Adapun sejarah hingga pelaksanaan tradisi Nyorog yang patut untuk diketahui adalah sebagai berikut. Sejarah Nyorog Jauh sebelum Islam masuk ke tanah Jawa, masyarakat Betawi sering menggelar ritus baritan atau sedekah bumi. Dalam acara adat tersebut, masyarakat akan mengantarkan sesajen yang dipersembahkan kepada Dewi Sri.

Semua itu dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat.Namun seiring dengan masuknya Islam di tanah Jawa, tradisi tersebut sedikit berubah.

Salah satu faktor yang membuat tradisi ini mulai tergerus zaman ialah relokasi warga Betawi, karena banyak masyarakat Betawi asli Jakarta yang pindah ke kota-kota satelit, seperti ke Depok, Tangerang, Bekasi, atau Bogor.

Faktor lainnya ialah kondisi ekonomi. Banyak yang mengatakan bahwa tradisi Nyorog ini biasanya sering dilakukan hanya oleh keluarga yang berada atau cukup kaya. Karena sekarang terbalik, justru kaum muda yang biasanya kondisi ekonominya masih belum stabil sehingga belum bisa berbagi kelebihannya dengan orang lain.

Indonesia memiliki ragam suku yang melimpah. Salah satu sukunya adalah suku Betawi. Suku yang mayoritas penduduknya bertempat tinggal di Jakarta ini, sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda.

Selain kuliner tradisionalnya yang lezat, suku Betawi juga terkenal dengan ragam budayanya yang unik dan masih terjaga hingga sekarang.

Ini merupakan budaya khas suku Betawi yang unik dan masih ada hingga sekarang. Semoga kelestarian budayanya terus terjaga sampai generasi yang tiada batasnya, ujar H.C.Habibih( Ketua DPD Forkabi) mengakhiri pembicaraanya saat memberikan sambutan pada acara gebyar seni budaya betawi. (JOE)

Komentar

Berita Terkini