|

Dua Remaja Korban Pemukulan Oknum TNI AD Dirawat di RS Leona, Dandim 1618 TTU: Kami Minta Maaf


Media Nasional Obor Keadilan |TTU- NTT, Sabtu (31/07-2021),
Oknum anggota Babinsa, Koramil Biboki di Desa Tainsala, Kecamatan Biboki Selatan, Kabupaten TTU, Provinsi NTT, berinisial  Kopka EP yang diduga melakukan penganiayaan terhadap siswa Yakobus Naisau dan Mikael Juventus pada Jumat (30/7/2021) saat ini telah diproses sesuai aturan yang berlaku.

Kronologis kejadian versi warga diterima redaksi media ini sebagai berikut:
Bermula  Kopka EN yang bertugas sebagai Babinsa Desa Tainsala  kecamatan Biboki selatan ini, melintas didepan Biyard, sekiar jam 18.00 wita hari jumat tanggal 30 Juli 2021 dan melihat ada tiga orang anak yang smentara bermaina bliyar. Kopral Kepal ES yang mengendari Kendaraan dins Motor Trial itu berhenti, turun dari motrnya lalu  mengambil gambar ketiga anak yang sedang bermain bilyard tersebut dengan kamera Handphonenya. 

Kopral Kepala Elias Kune (EN) ,menghampiri ketiga Anak tersebut menayakan satu persatu nama, sekolah , kelas berpa mereka, serta siapa orang tuanya dan tinggalnya dimana. Ketiga anak tersebut masing masing menjawab ,Blandino Boy Bansu, 14 tahun kelas 2 kelas VII SMP negeri  Manufui, kemuduian Yakibusn Naisasu, 17 tahun ,Kelas  IX SMA Negeri Manufui dan Juventus Ukat, 15 tahun kelas VII SMPN Manufui.

Setelah anak-anak ini menyebut  orang tuanya dan tempat tnggal mereka masing-masing, Kopral EN mengarahkan anak anak tersebut ke Rumah salah satu orang tua anak, yakni Pak Marsel, yang rumahnya tidak jauh dari tempat Bilyar tersebut. Saat akan berjak ke rumah Pak marsel Balndino Boy Banusu ,ketakutan dan lari meghindar dari Kopral Kepal EN. Yakobus Naisasu lalu diperintahkan membonceng Juventus Ukat, dieprinthakan Kopral Kepala EN untuk menuju ke rumah Pak marsel, Kakanya Yakobus  Naisau.

Tiba halaman Rumah Marsel, dan mereka memarkir motor, Kopral EN turun dari Mornya lalu menendang Motor Yamaha  revo Yakobus. Bersamaan dengan itu Marel yang sementara  makan malam denga isteri  anaknya, serta 3 orang lainya ,yakni Agus Siki,Dion Alupan dan Selvi Naijes  kelaur ke Halaman Rumah menjumpai Kpral EN yang datang bersama Yakobus dan Juventus.

Setelah bertanya kepada Marsel, apakah mengenal kedua anak tersebut, yang dijawab oleh Marsel bahwa kenal mereka berdua  dan  yakobus adalah Adiknya . Korpal kepala EK,lalu menujukan foto pada handphone ketiga anak yang diambil saaat bermain bilyard   kepada Pak Marsel. Lalu katakan  ke Pak marsel  mengapa anak anak tersebut disaat corona bermaian bilayrd disana.” Kenapa Dong tahu ini coran ,masih keluyuran disana,?”  pak Marsel, meminta maaf  kepada Pak Kopral Kepala EK .Kopral Kepala EK  berjalan ke Mikhael Juventus Ukat  dengan tinjunya memukul kuat pada mulut Mikhael Juventus Ukat, hingga bbiir bagian bawahnya pecah dan dua ua h giginya goyang. Lalu Kopral kepala EK dengan tinjunya mukul kuat dua kali pada lulu hati (dada bawah) Mikhael Juventus Ukat hingga terjgnkan jatuh terlentang, lalau dengan kakinya menginjak kuat dada Juventus Mikhakel Ukat. Yangmengakitkan Mikhael Juvenrus Ukar meringis kesaktian .( 14 tahun) Kopral Kepala EK menuju ke Yakobus Naisasu dan menghjarjnya pada bagian muka dan punggungnya.

Setelah puas menghajar Mikhael Juventus Ukat dan Yakobus Naisasu, korpasl Kepala EK pergi meninggalkan begitu saja kedua anak ini, dan sambil menylalakan kendaraann motor ralnya kopral EK katakan, mau lapor ke mana saja silahkan, lalau pergi dari rumah marsel.

Letkol Arm Roni Junaidi Dandim 1618/ TTU Minta Maaf kepada Korban dan Masyarakat

Komandan Kodim (Dandim) 1618/TTU, Letkol Arm Roni Junaidi pada sabtu tengah hari berhasil dihubungi Jurnalis media nasional Oborkeadilan.com menjelaskan bahwa peristiwa itu benar terjadi.
TNI AD dalam hal ini Dandim TTU memohon maaf kepada keluarga korban dan warga masyarakat Indonesia atas peristiwa yang tidak kita inginkan itu.

Kami kebetulan sedang OTW (perjalanan-red) langsung ke rumah orang tua korban pak, guna mendapatkan infomasi utuh serta mengkonfrontir antara terduga pelaku degan korban, sekaligus minta maaf pada keluarga korban, pasti akan kami update mas perkembangan penanganan masalah ini ujar Letkol Arm Roni Junaidi kepada media ini sekitar pukul 10.00 wib.

Tak lama kemudian Dandim 1618/TTU mengabarkan bahwa korban telah di pindahkan ke tempat yang lebih Layak di rumah sakit (RS) leona. Lanjut Dandim: kita cepat respon untuk proses anggota kita dan anggota yang melanggar akan kita tindak tegas karena mencederai institusi ujar Letkol Arm Roni Junaidi tegas.

Wajib TNI ada 8 :
6. Tidak sekali kali merugikan rakyat
7. Tidak sekali kali menakuti dan menyakiti hati rakyat.
Oleh karena itu lah sekali lagi anggota yang melanggar pasti kita tindak tegas dan korban saat ini kita tarok ditempat layak dan perbuatan kita bantu yang terbaik tandas Dandim 1618/TTU.

Sementara itu dalam waktu hampir bersamaan aktivis Nasional asal NTT
Sarah Lery Mboeik saat ini diwadah PIAR NTT menyampaikan aspirasinya dan pesan: "kami mohon untuk dimasa pandemi pengawas PPKM itu harus humanis, rakyat ini juga sementara susah dan menderita jangan dibuat beban penderitaan baru lagi" ujar Sarah Lerry Mboeik tegas.(Obor Panjaitan)
Komentar

Berita Terkini