|

LANGKAH- LANGKAH CUCI TANGAN MENURUT STANDAR WHO

Penulis: Muhammad Syahreza 
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) Medan 

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Selasa, (4/08-2020) Terkait merebaknya Virus Corona di Indonesia, berbagai macam cara pencegahan penularan virus terus digalakkan. Salah satunya menjaga kebersihan tangan dengan cara rutin mencuci tangan dengan sabun. Pentingnya menjaga kebersihan tangan bukan lagi hal yang boleh disepelekan, hal ini berguna mencegah kemungkinan berbagai macam virus menempel pada permukaan tangan yang bisa membawa penyakit. Pasalnya, cara penyebaran Virus Corona, atau COVID-19 sangat cepat. Cara penyebaran Virus Corona bisa terjadi dari manusia ke manusia lewat droplet atau percikan air liur. Cara penyebaran virus Corona juga bisa terjadi lewat kontak jarak dekat, melalui jabatan tangan, berpelukan, berciuman atau aktivitas lain yang melibatkan kontak fisik langsung. Virus Corona juga bisa menyebar jika kita bersentuhan dengan permukaan benda yang telah terpapar. Benda-benda di tempat umum seperti tombol lift, gagang pintu, buku menu, saklar, meja, pegangan di transportasi umum, tiang, remote TV atau AC, atau benda lain yang digunakan secara bergantian, apabila pernah disentuh orang terinfeksi berpotensi jadi cara penyebaran virus Corona. Dengan kata lain jika permukaan benda yang terkena virus Corona tersebut tersentuh oleh tangan kita lalu tanpa sengaja mengusap mata, hidung dan mulut atau membran mucus lainnya, maka kemungkinan virus bisa menular Maka dari itu sangat disarankan untuk rajin mencuci tangan baik sebelum dan sesudah melakukan aktivitas. Cuci tangan merupakan langkah mudah dan aman untuk melindungi diri dari virus corona COVID-19, tetapi tidak banyak yang tahu bagaimana cara mencuci tangan yang benar.

Menurut WHO, mencuci tangan agar bersih menghabiskan waktu sekitar 20-30 detik. World Health Organization (WHO) kembali memperbarui ringkasan ilmiah transmisi SARS-CoV-2 yang diterbitkan sejak 29 Maret 2020. Sebelumnya, 239 ilmuwan dari beragam negara mendapati virus Corona bisa menular melalui udara. Hal itu berdasarkan riset mereka yang bertajuk: "It is Time to Address Airborne Transmission of COVID-19." Hasil riset Lidia Morawska dan para ilmuwan lain itu menjadi catatan kaki bagi WHO. Mereka menyebut, "aliran dan embusan udara memicu hipotesis kemungkinan mekanisme transmisi SARS-CoV-2 melalui aerosol." Teori-teori itu menunjukkan aerosol mikroskopis (<5 Ξm) bisa dihasilkan dari cara kita bernapas dengan cara menguap. Selain itu, lewat pernapasan normal dan saat kita berbicara yang mengembuskan aerosol (partikel padat dalam udara maupun tetesan cair). "Dengan demikian, orang yang rentan dapat menghirup aerosol dan dapat terinfeksi jika aerosol mengandung virus dalam jumlah yang cukup sehingga menyebabkan infeksi ke si penerima (WHO, 2020). CDC menyarankan beberapa langkah untuk mencegah penularan coronavirus. Jika Anda sudah mengalami gejala coronavirus atau dinyatakan kena coronavirus tetapi tidak harus dirawat di rumah sakit, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Tetap di rumah kecuali untuk mendapatkan perawatan medis, Isolasi diri dari orang lain di rumah, Kenakan masker, Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, Cuci tangan. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik. Gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol jika sabun dan air tidak tersedia dan jika tangan Anda tidak terlihat kotor. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang belum dicuci. Untuk mengurangi penyebaran coronavirus, setiap orang untuk selalu mencuci tangan. Bersihkan tangan secara teratur dan menyeluruh dengan sabun dan air atau cairan berbasis alkohol. Mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan cairan pembersih berbasis alkohol bisa membunuh virus yang mungkin ada di tangan Anda. Mencuci tangan dapat membuat Anda tetap sehat dan mencegah penyebaran infeksi pernapasan dan diare dari satu orang ke orang lain.

Hingga saat ini belum ada vaksin ataupun obat yang terbukti efektif dalam mengobati penyakit tersebut. Badan Kesehatan Dunia atau WHO serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serika atau CDC pun mengeluarkan himbauan mengenai hal yang harus dilakukan dalam mencegah corona jenis baru ini. Upaya yang bisa dilakukan adalah melakukan berbagai upaya pencegahan, salah satunya adalah mencuci tangan menggunakan sabun atau yang sering kita dengar dengan istilah CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun). Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun (CTPS) dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan sering kali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas). Tangan yang bersentuhan langsung dengan kotoran manusia dan binatang, ataupun cairan tubuh lain (seperti ingus, dan makanan/minuman yang terkontaminasi saat tidak dicuci dengan sabun dapat memindahkan bakteri, virus, dan parasit pada orang lain yang tidak sadar bahwa dirinya sedang ditularkan. Tangan tersebut selanjutnya menjadi perantara dalam penularan penyakit. Mencuci tangan dengan air saja lebih umum dilakukan, tetapi hal ini terbukti tidak efektif dalam menjaga kesehatan dibandingkan dengan CTPS. Menggunakan sabun dalam mencuci tangan sebenarnya menyebabkan orang harus mengalokasikan waktunya lebih banyak saat mencuci tangan, tetapi penggunaan sabun menjadi efektif karena lemak dan kotoran yang menempel akan terlepas saat tangan digosok dan bergesek dalam upaya melepasnya. Di dalam lemak dan kotoran yang menempel inilah kuman penyakit hidup. Semua jenis virus termasuk Covid19 bisa dapat aktif di luar tubuh manusia selama berjam-jam, bahkan berhari-hari. Mereka bisa menyebar melalui droplets, seperti saat bersin, batuk, atau saat pengidapnya berbicara. Desinfektan, cairan hand sanitizer, tisu basah, gel, dan krim yang mengandung alkohol semuanya berguna untuk membunuh virus ini, tetapi tidak seefektif sabun. Saat beraktivitas sehari-hari, akan sulit bagi tangan untuk menghindari virus, bakteri, atau kuman. Penyebabnya, mata tidak mampu melihat virusnya langsung, sehingga mencuci tangan adalah langkah terbaik untuk menghindari tertular penyakit.
Segala jenis sabun dapat digunakan untuk mencuci tangan baik itu sabun (mandi) biasa, sabun antiseptik, ataupun sabun cair. Namun sabun antiseptik/ anti bakteri sering kali dipromosikan lebih banyak pada publik. Jenis sabun pun bukan merupakan hal yang penting, hal ini karena Covid19 adalah virus, jadi sabun tangan antibakteri tidak memberi keunggulan tambahan dibandingkan jenis sabun yang lain. Mencuci dengan air saja jauh lebih kecil kemungkinannya untuk memindahkan virus dari permukaan kulit. Jadi, cucilah tangan dengan sabun (CTPS) karena ia mengandung senyawa seperti lemak yang disebut amphiphiles, yang mirip dengan lipid yang ditemukan dalam membran virus. Ketika sabun bersentuhan dengan zat berlemak ini, sabun mengikatnya dan menyebabkannya terlepas dari virus. Ini juga memaksa virus melepaskan diri dari kulit. Bagaimana mencuci tangan yang benar? Yang pertama dan wajib adalah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Pastikan juga Anda mencuci tangan minimal 20 detik. Anda juga dilarang menyentuh hidung, mulut, dan mata sebelum mencuci tangan. Tentu saja, tidak di semua tempat tersedia air bersih, sabun, dan wastafel. Oleh karena itu, hand sanitizer juga bisa jadi alternatif. Bawalah selalu botol kecil hand sanitizer dan gunakan setelah bersentuhan dengan orang dan permukaan benda seperti pegangan di bus atau kereta, gagang pintu, atau benda lain yang rentan disentuh oleh banyak orang. Gunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen atau lebih. Produk pembersih tangan bebas alkohol saat ini juga dijual di berbagai tempat, tetapi mereka tidak direkomendasikan oleh Centers for Disease Control and Prevention. CDC merekomendasikan sabun dan air karena prosesnya lebih baik dalam membunuh jenis kuman tertentu, termasuk virus Covid19. Terlebih jika tangan kita kotor atau berminyak, hand sanitizer juga tidak akan membersihkannya dengan efektif. Cara menggunakan hand sanitizer cukup mudah,setelah mengoleskan gel pada tangan, gosok permukaan tangan, jari, dan sela-sela jari hingga mengering (Ni Kadek Widiastuti, SKM,MPH/Seksi Promkes).

Berikut langkah-langkah mencuci tangan yang efektif membunuh kuman untuk mencegah penularan virus corona. https://youtu.be/D-uh8l-ILC4

LANGKAH- LANGKAH CUCI TANGAN MENURUT STANDAR WHO


  1. Basahi seluruh tangan dengan air bersih mengalir
  2. Tuang cairan sabun di telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan dengan arah memutar
  3. Usap dan gosok kedua punggung tangan secara bergantian
  4. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih secara bergantian
  5. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci
  6. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
  7. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
  8. Bersihkan bagian bawah kuku-kuku
  9. Bilas tangan dengan air bersih mengalir
  10. Keringkan tangan dengan handuk/tisu atau keringkan dengan diangin-anginkan


Penulis juga membuat video animasi mengenai cara cuci tangan yang benar (menurut standar WHO), di youtube: https://youtu.be/D-uh8l-ILC4 , semoga dengan informasi yang saya berikan dapat menambah ilmu dan pemahaman pembaca untuk lebih memperhatikan Kesehatan terutama bagaimana cara cuci tangan yang benar (menurut standar WHO), pada saat ini negara Indonesia sedang mengalami pandemic covid-19, yang mana seharusnya kita harus lebih memperhatikan Kesehatan dan kebersihan kita untuk berusaha mencegah covid-19 dengan cara melaksanakan protokol-protokol Kesehatan. 

YUK BIASAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Daftar referensi:
https://www.who.int/
https://www.kemkes.go.id/

IDENTITAS PENULIS
NAMA : MUHAMMAD SYAHREZA 
JURUSAN: ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS: KESEHATAN MASYARAKAT
PESERTA KKN-DR 145 
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) Medan 
Komentar

Berita Terkini