|

Finalis Putri Indoensia Tak Faham Pancasila? Bunda Roostien Ilyas: Fatal Ini Tidak Bisa Dianggap Main main

■Putri Indoensia Tak Faham Pancasila, Bunda Roostien Ilyas: Kesalahan Luar Biasa Ini Tidak Main main
Foto: Kontestan putri Indonesia wakil provinsi sumatera Barat Kalista Iskandar | Bunda Roostien Ilyas pegiat perlindungan anak bawah umur dan perempuan Indonesia, nasionalis yang senantiasa menjunjung tinggi nilai Ideologi Pancasila sebagai dasar negara, doc: Oborkeadilan.com 

JAKARTA|MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN| Senin (9/03-2020), Peristiwa memalukan bahkan lebih dari itu sebab ini terjadi pada ajang bergengsi tahunan yaitu kompetisi Putri Indonesia pada sesi perhelatan puncak, yang mana kalista iskandar putri asal sumatera barat gagal melafaskan sila sila Pancasila dihadapan hampir ribuan audiens dan para panitia serta tokoh nasional pada acara puncak yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).

Peristiwa ini pun membuat geger senusantara terutama di jagat maya, pro dan kontra pun mewarnai issu ini datang dari semua lapisan masyarakat dan elemen bangsa, hal ini menggugah selera kritis bunda Roostin Ilyas tidak Sabar turut menanggapinya yang mana ia memang aktif dan kerap terlibat langsung dengan para kontestan putri Indonesia sejak puluhan tahun lalu, baru-baru ini juga dimuat media Maenstream online Oborkeadilan.com terkait bunda Roostin memboyong kontestan ke kolong jembatan guna meningkatkan kualitas diri dalam naluri sosial kemanusiaan hingga kemampuan interaksi dengan para gelandangan pengemis pengamen dan sejenis nya.


Dihubungi oleh jurnalis media nasional Oborkeadilan.com terkonfirmasi Bunda Roostien Ilyas memang geram menyaksikan Kalista wakil sumatra barat, ia mengatakan; Putri Indonesia, miss Indonesia itu putri cantik yang terpilih mengalahkan kontestan lainnya yang mewakili tiap daerah di Indonesia.

"Putri Indonesia yang akan mewakili bangsanya untuk bertarung menjadi putri sedunia alias miss world pangkas bunda Roostin."

Dalam hal ini bukan sekedar cantik namun juga pintar cerdas sebagai putri Indonesia.
Saya juga mengelola sebuah yayasan malah 3x mengajak para finalis putri Indonesia ke kolong jembatan dan mereka ngobrol denga penghuni gubug kolong jembatan mereka piawai bicara terkait wawasan kebangsaan dan jiwa nasionalisme bahkan mereka tanggap tentang masalah bangsanya itu terlihat dari gestur dan ungkapan yang terlintas kala aku bawa mereka turun ke arus bawah, Aku ikut bangga akan hal itu.

Namun kali ini aku kaget juga dengan adanya seorang finalis dari Sumbar yang gak hapal Pancasila benar gak masuk akal bagiku ujar nya ke media ini.

Lebih jauh lagi bunda Roostin bilang
"meskipun dia gak jadi finalis putri Indonesia tapi di usia remaja dan pendidikan perguruan tinggi ternyata gak hapal Pancasila?....ada apa dg putri dari Sumbar ini?"

Bukankah sebelum jd finalis dia wajib melewati tahapan sebagai putri Sumbar dulu? apakah ini ada kesengajaan dari panitia pemilihan putri Sumbar? Bahwa Pancasila patut di abaikan?...bhw Pancasila gak penting samasekali? Ada apa dengan panitia Sumbar yang justru meloloskan putri yaang gak perlu hapal Pancasila? yang nota bene sebagai way of live & way of thinking bangsa Indonesia?

ini jgn di pandang dengan sederhana perlu ada evaluasi apa ada unsur kesengajaan ? Politik yang tersirat? Penolakan pada Pancasila dengan cara cantik..?....janganlah terjadi pembiaran dan tidak boleh seolah olah ini bukan kesengajaan, karena bisa mencoreng wajah negara mengingat ajang ini merupakan turunan dari miss world.

Pemenang Puteri Indonesia 2020. Kontes kecantikan tertua di Indonesia itu berakhir dengan kemenangan Raden Roro (Rr) Ayu Maulida Putri dari Jawa Timur sebagai Puteri Indonesia 2020.

"Tahun ini, kompetisi sangat ketat. Setiap hari nilainya bisa naik-turun. Di acara malam ini yang telah Anda saksikan, porsi penilaiannya hanya 30 persen," ujar Penasehat Utama Yayasan Puteri Indonesia Putri Kus Wisnu Wardani selepas acara puncak Pemilihan Puteri Indonesia di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).

Puteri Indonesia 2020 terdiri dari 39 finalis yang mewakili 34 provinsi. Mereka datang dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari model, dokter sampai pilot. 

Penulis [ yuni shara ]
Komentar

Berita Terkini