|

Sang Pemangsa Hiu yang di Jadikan Tontonan


OBORKEADILAN.COM| OPINI| Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan hewan - hewan buas seperti: singa, harimau, beruang, ataupun macan, yang sengaja di latih untuk di jadikan tontonan manusia. Bahkan tak jarang pula beberapa di antaranya di eksploitasi untuk mengeruk keuntungan.

Kebanyakan hewan-hewan buas tersebut hidup di daratan. Namun ada salah satu hewan yang selama ini tidak banyak di sangka orang sebagai salah satu predator paling mematikan di tempatnya berasal yaitu lautan luas. Dia adalah lumba - lumba atau paus orca.

Sering di jumpai sebagai tontonan di Sea World seluruh dunia, hewan ini termasuk jenis paus atau lebih di kenal dengan paus pembunuh ( killer whale ). Bukan tanpa alasan makhluk laut yang juga di juluki "panda laut" karena kulitnya yang hitam putih dan menggemaskan ini di sebut paus pembunuh.

Karena selain memangsa penguin, gajah laut, dan hewan lainnya di lautan, paus orca juga memangsa hiu yang selama ini di kenal sebagai predator handal di lautan. Tidak sulit bagi paus orca untuk memangsa hiu, mengingat paus orca adalah makhluk tercepat di lautan, panjang mencapai 10 - 14 meter, dengan berat berton-ton.

Pada dasarnya paus orca tidak menyerang manusia. Mereka hidup berkelompok ( family ), bahkan di sebut sahabat manusia. Jika hewan buas di daratan hanya mengenal pelatihnya saja dan dapat menyerang orang yang tidak di kenalnya, tidak demikian halnya dengan paus orca.

Belum pernah di temukan bahwa paus orca menyerang manusia di lautan. Namun beberapa kali pernah di temukan paus orca menyerang bahkan membunuh manusia yang semuanya terjadi di penangkaran yang di duga di karenakan paus stress.

Paus bernama Thilikum adalah yang paling fenomenal pernah membunuh beberapa manusia, sebelum akhirnya Thilikum mati karena menderita sakit paru-paru. Jadi ada baiknya jika sang predator puncak di lautan yang juga sahabat manusia itu tidak di "terpenjara" di dalam tangki dan di jadikan tontonan. Melainkan di biarkan bebas di lautan nan luas. Karena sejatinya di situlah tempatnya berada.(*)

Editor : Redaktur 
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan 


Komentar

Berita Terkini