|

Lieus Sungkharisma Ahirnya Diborgol, Dibawa ke Polda Metro jaya


Ket gambar: Lieus Sungkharisma atas dugaan makar. Lieus ditangkap karena dicap tidak kooperatif."Panggilan pertama nggak hadir, panggilan kedua juga," Ahirnya kita Tangkap kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada media, Senin (20/5/2019).




Media Nasional Obor Keadilan | Jakarta (20/05), Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya menangkap Lieus Sungkharisma atas dugaan makar. Lieus ditangkap karena dicap tidak kooperatif.
"Panggilan pertama nggak hadir, panggilan kedua juga," Ahirnya kita Tangkap kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada media, Senin (20/5/2019).
Pria bertubuh tambun alias Lieus ditangkap di rumahnya di Jalan Keadilan, Jakarta Barat, Senin (20/5) pagi. Saat itu juga Polisi menggeledah rumahnya.
Sebelumnya, Lieus dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dugaan makar. Laporan terhadap Lieus terdaftar dengan nomor LP/B/0442/V/2019/Bareskrim tertanggal 7 Mei 2019.
Adapun perkara yang dilaporkan adalah tindak pidana penyebaran berita bohong (hoax) UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 14 dan/atau Pasal 15 terhadap keamanan negara/makar UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 107 joPasal 87 dan/atau Pasal 163 bis jo Pasal 107.
Penyidik Bareskrim Polri sebelumnya telah memanggil Lieus untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut. Namun dia mangkir dari pemeriksaan polisi dengan alasan belum memiliki pengacara untuk mendampinginya.

Siapa Lieus Sungkharisma ?

Lieus sempat menjadi sorotan ketika hadir dalam Ijtimak Ulama 3 yang salah satunya hasil pertemuannya adalah meminta Komisi Pemilihan Umum mendiskualifikasi pasangan calon nomor 1, Joko Widodo dan Maruf Amin.
Sosok Lieus Sungkhrisma tentunya menjadi sorotan. Sebab, dia adalah non-muslim. Namun, hal tersebut diluruskan oleh beberapa warganet yang menilai acara tersebut juga bisa dihadiri tokoh nasional, tanpa mengenal satu golongan.

Seperti dikutip Suara.com dari laman Wikipedia Indonesia, Lieus Sungkhrisma yang memiliki nama asli Li Xue Xiung sempat mendukung Jokowi pada Pemilihan Presiden 2014.

Namun, di kontestasi Pilpres 2019, pria kelahiran Cianjur 11 Oktober 1959 tersebut memutuskan untuk banting setir, merapatkan barisan ke pendukung Prabowo Subianto. Dia menjabat sebagai juru kampanye nasional (jurkamnas) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Lieus Sungkhrisma juga dikenal sebagai pendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylviana Murni ketika berlaga di pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017.

Aktivis sosial kemasyarakatan berdarah Tionghoa-Indonesia itu sempat menjabat sebagai Ketua Umum Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (PARTI) hingga Wakil Bendahara Depinas SOKSI (Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) periode 1986 sampai 1991.

Dia juga sempat mengemban amanat sebagai Ketua di DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaruan Indonesia) dan DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia).

Lieus juga pernah menjadi Ketua Umum Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabuddhi) tahun 1985, Ketua Perhimpunan Pengusaha Tionghoa DKI Jakarta dan Ketua Umum Multi Culture Society sekaligus Vice President The World Peace Committee.Pun di bisnis media massa, Lieus Sungkharisma juga mengelola tabloid Naga Post. (Yuni shara)

Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan

Komentar

Berita Terkini