|

Perampok Bersenpi Gasak Uang Ratusan Juta di BANK BTPN Pasar 9 Desa Tembung

Ket Foto : Perampok Bersenpi Gasak Uang Ratusan Juta di BANK BTPN Pasar 9 Desa Tembung


MEDAN SUMUT - MEDIA NASIONAL OBOR KEADIL| Perampok bersenpi kembali beraksi, kali ini yang menjadi sasaran adalah Bank BTPN Pasar 9, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Pelaku perampokan yang  berjumlah tiga orang yang satu diantaranya memiliki senjata jenis pistol itu terjadi pada Selasa (10/7/2018) sekira Pukul : 08.30 WIB.

"Perampok berjumlah tiga orang, satu diantaranya punya senjata dan pelaku pakai mobil warna hitam, " kata warga di lokasi kejadian.

Menurut keterangan warga dilokasi kejadian,  kawanan perampok yang lebih dari satu orang itu saat menjalankan aksinya menggunakan penutup wajah dan kaca mata hitam saat masuk ke dalam Bank.

Pelaku terlebih dahulu melumpuhkan security dengan menodongkan  senjata pistol ke arah satpam dan masuk ke dalam bank.

"Dua orang pelaku yang saat itu keluar dari dalam mobil langsung menodongkan senjata mirip pistol ke security. Sedangkan satu orang rekanya standby menunggu di mobil, " jelas pria paruh baya itu kepada oborkeadilan.com

Setelah pelaku berhasil masuk kedalam BANK, kawanan perampok langsung mengancam pegawai bank dan meminta uang secara paksa kepada kasir, sembari menodongkan senjata, " jelasnya.

Ditanya dimana kawanan perampok memarkirkan mobilnya saat melakukan aksinya tersebut.

"Pelaku memarkirkan mobilnya di halaman kantor BANK bang. Kejadjanya cepat sekali, begitu keluar dari BANK para pelaku langsung kabur ke arah Desa Batang Kuis, " ungkapnya

Pantauan dilapangan, Polsek Percut Sei Tuan dan Polrestbes Medan di back up personel Ditreskrimum Poldasu  saat ini masih melakukan penyelidikan dilokasi kejadian.

Belum diketahui pasti berapa jumlah uang yang dibawa kabur kawanan perampok yang sebelumnya diduga telah merencanakan aksi perampokanya tersebut.

Kapolsek Percut Seituan Kompol Faidil Zikri kepada oborkeadilan.com, Selasa (10/7/2018) mengatakan, saat ini Polisi tengah melakukan pengecekan dilokasi kejadian dengan mengumpulkan data dan barang bukti. Sementara  untuk kerugian ditafsir berjumlah Rp 148 juta.

"Kita masih melakukan lidik dan mengumpulkan data dan barang bukti dilokasi kejadian. Untuk kerugian ditafsir mencapai ratusan juta rupiah, " pungkas Kompol Faidil Zikri.
(Sofar Panjaitan)
Editor : Rahardja
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan

Komentar

Berita Terkini