|

Pengesahan UUD Terorisme bahkan Perppu Secepatnya, Pengamat : Tepat dan Cepat mengantarkan "mereka" kepada Tuhannya

Ket Gambar : [ Ketua FSDRK (Forum Sejarah Damai dan Resolusi Konflik) Dan juga sebagai Jurnalis Media Nasional Obor Keadilan , Muhammad Ichsan. S.Pd /Foto : MI]. 

Jakarta |  Media Nasional Oborkeadilan | [14-05-2018] Senin - Desakan pengkajian UUD Terorisme dan bahkan secepatnya desakan kepada Presiden untuk di Perppu kan terkait UUD Terorisme sudah tepat, Kata Pengamat FSDRK, Muhammad Ichsan. (15/5) Senin.

" Pintu Terorisme Indonesia sudah tidak mengenal kemanusiaan lagi, mereka sudah mencontohi kelakuan empunya negara terorrisme seperti Suriah, Irak, bahkan lebih gila lagi mereka mengadopsikan kegiatan dan gerakan ISIS secara masiv di negara kita yang super damai ini ", ujar Ichsan.

Presiden sebagai kepala negara eksekutif tertinggi harus mengambil sikap tegas perppu terorisme jika terhalang pengesahan UUD Terorisme jika tidak ada kelanjutan perihal tersebut, tuturnya.

Hari ini bahkan telah terjadi kerusakan mental bangsa kita yang terus disajikan kegilaan doktrin teroris yang mempertontonkan aksi barbar dan sadis di muka umum dengan meledakkan diri dengan menjadikan masyarakat yang di doktrim untuk menjadi (Pengantin) pembawa bom tersebut.

Pagi tadi dikejutkan dengan bunyi ledakan keras di halaman depan Mapolrestabes Surabaya (14/5) pukul 08.30 wib. Diduga otak Tersangka pelaku mulai menggunakan pengantin yang mengatasnamakan agama tertentu dan korban (satu keluarga) dijadikan kelinci percobaan "mereka".

Jika tidak ada sikap tegas dari pihak pemangku jabatan negara, maka hal ini akan terus berlanjut dengan ekperimen baru mereka.

Data terbaru telah 5 lokasi yang sukses mereka ledakkan 3 gereja, 1 Mapolres serta aksi gagal yaitu perakitan Bom di Sidoarjo.

"Memaafkan atau tidak mereka (teroris) itu urusan Tuhan, tetapi mengirim mereka ke Tuhan itu terserah saya."

Ambil saja ungkapan Presiden Vlamir Putin ini, kata Ichsan tutupnya. [MI]

Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini