|

CARUT MARUT PROYEK JALAN PROVINSI SENILAI RP 5,9 MILYAR DI PALUTA , SIAPA BIANG KEROKNYA ?


Ket gambar  :  Bangunan jembatan yang menghabiskan dana negara lebih Rp 5,9 M yang terletak di Aek Pasir Pinang pada jalan Gunung tua km 168 jurusan Binanga kabupaten Padang lawas utara.pengerjaan badan jembata serta jalurnya badan jalannya yang menggunakan material hotmix dengan kualitas pengerjaan yang sagat rendah 


Media Nasional Obor Keadilan l Paluta l jumat ( 13/04 ) , Bangunan jembatan yang menghabiskan dana negara lebih Rp 5,9 M yang terletak di Aek Pasir Pinang pada jalan Gunung tua km 168 jurusan Binanga kabupaten Padang lawas utara.pengerjaan badan jembata serta jalurnya badan jalannya yang menggunakan material hotmix dengan kualitas pengerjaan yang sagat rendah ungkap ketua Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Pemburu Pelaku Tindak Pidana Korupsi Republik Indonesia di kabupaten padang lawas utara (DPC.LPP-TIPIKOR RI PALUTA) Akhiruddin siregar.


Saat memberikan keterangan kepada tim media nasional obor keadilan setelah dia  mengkonfirmasi mandor lapangan pekerja yang menangani perawatan badan jalan penghubung jembatan.menurut pantauannya mengatakan bangunan  jalan tersebut hanya seumur jagung sudah kopak- kapik atau rusak parah,kinerja UPT Bina Marga dan Bina Kontruksi dan rekanan kerjanya sangat di pertanyakan kualitas pengerjaan dan juga pengwasan serta material yang di gunakan.12 april 2018.
Di seputaran pukul 10.00 wib Akhiruddin siregar mengatakan kepada media ini saat mengabadikan sebuah bangunan jembatan yang  sangat rendahkualitasnya sehingga terlihat kerusakannya sangat parah dan mengalami keretakan yang serius,menurut plang merk bangunan saat awal dikerjakan atas nama PT FIFO PUSKA ABADI dengan nilai kontrak lebih Rp 5,9 M.menurut informasi dalam pengawasan setiap proyek bangunan di awasi pihak TP4D KEJARI Padang lawas utara.material yang di gunakan terkesan asal jadi atau tidak layak pakai,menurut dokumentasi dan yang ada di lapangan bahannya adalah sertu atau pasir campur batu namun seharusnya adalah BES atau batu pecah lolos saring campuran.ada apa kinerja mereka?


Untuk beberapa kali wartawan ini melihat beberapa kenderaan yang melintas terpaksa memakai jembatan lama,sementara jembatan yang baru selesai yang di harapkan bisa menambah kelancaran berlalu lintas namun karena beberapa kelalaian yang timbul jembatan tersebut kurang optimal dalam penggunaannya.sementara sewaktu ingin mengadakan konfirmasi dengan instansi / staf ahli yang bersangkutan tidak ada di tempat,dan yang mengherankan disaat perawatan dilapangan di lakukan PT.AYU SEPTA bukan PT.FIFO PUSAKA ABADI.untuk itu instansi UPT Bina Marga dan Bina kontruksi yang terletak di jalan perwira no 55 G tua beserta rekanan kerjanya juga para instansi atau lainnya yang tersangkut dalam penyelesaian bangunan ini di minta agar segera mungkin mengatasi masalah ini.sehingga tidak merambat ke permasalahan yang lebih rumit lagi yang memicu tanggapan miring terhadap segala hal(tim.A)
Penanggung jawab  : Obor Panjaitan

Komentar

Berita Terkini