|

Jusuf Kalla Menaruh Perhatian Pada Penderita Stunting Di Pelosok Desa

Ket Gambar : Tampak saat Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka resmi Stunting Summit, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018).

Jakarta |  Media Nasional Obor Keadilan |  [29-03-2018] Kamis Pemerintah menaruh perhatian lebih besar terhadap desa melalui program-program pembangunan desa dan alokasi dana desa. Hal itu, kata Kalla, tidak ada di kecamatan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, para kepala desa di era pemerintahan Joko Widodo dan dirinya, harus bangga. Ia menyebutkan, banyak program pemerintah yang mengarah ke desa.
"Jadi Anda kepala desa harus berbangga bahwa ada menteri spesial (untuk) desa dan ada anggarannya," ujar Kalla dalam acara pertemuan nasional penurunan stunting.

Pernyataan tersebut saat Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka resmi Stunting Summit, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018).

Pemerintah menaruh perhatian lebih besar terhadap desa melalui program-program khususnya mengenai penurunan stunting. Karena stunting ini merupakan indikasi kurangnya asupan gizi, baik secara kuantitas maupun kualitas, yang tidak terpenuhi sejak bayi, bahkan sejak dalam kandungan. Kondisi ini menyebabkan anak memiliki tinggi badan cenderung pendek pada usianya. Selain tubuh pendek, stunting juga menimbulkan dampak lain, baik dampak jangka pendek maupun jangka panjang.

Kita ketahui sekarang Pemerintah akan menambah alokasi dana desa pada tahun anggaran 2019 maksimal sebesar Rp 85 triliun. Jumlah tersebut naik Rp 25 triliun dibandingkan tahun anggaran 2018 yang sebesar Rp 60 triliun. Alokasi dana desa tahun ini sama dengan tahun anggaran 2017.

Pertimbangan menaikkan dana desa juga karena melihat kesiapan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negera (APBN) 2019. Menurut dia, penyerapan dana desa tahun ini diperkirakan akan lebih baik karena mendapat dukungan dari Polri dan Kemendagri yang turun langsung melakukan pengawasan.

Hal itu disebabkan dengan besarnya anggaran dana desa, dapat diselewengkan oknum oknum daerah khusus oknum di wilayah pedesaan nantinya.

Pertemuan yang dihadiri juga Gubernur, Bupati, serta sejumlah menteri ini diharapkan meningkatkan kesadaran untuk menyelamatkan generasi masa depan dari stunting atau kekerdilan. [ MI ]

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini