|

Panglima TNI : Memaknai ARTI dan Kebanggaan Seorang PRAJURIT

Teks Gambar :  Panglima TNI Gatot Nurmantio

Medan-Sumut | Media Nasional Obor Keadilan | Senin ( 13 / 11 / 2017 ).

PRAJURIT....
Jalan hidupmu ADALAH PILIHAN.
Tak perlu cemas dengan hari esokmu yang belum tentu. Lalui
saja hari ini dengan sabar hingga datang malam buat MU.

ENGKAU Tak perlu MENDAMBAKAN dunia yang serba aneka.
Cukuplah merasa bahagia bila engkau mampu bertahan dengan beratnya kehidupan.

ENGKAU Telah menukar masa  remajamu yang penuh canda tawa  denga Perjuangan,  Ketabahan, dan Keprihatinan yang mendalam.

Engkau Tak Bisa memiliki banyak HARTA,
Walaupun KECERDASANMU  memungkinkanya.

TAK PERLU merasa RENDAH DIRI bila engkau tak bisa BERCERITA tentang MOBIL yang ingin engkau miliki.
KARENA BIS atau TRUK cukup mengantarkanMU  ke tempat yang ingin KAU TUJU.

TAK USAH MERASA kurang pengetahuan bila engkau tak tahu dimana tempat makan yang ENAK, CAFE dan RESTO.
KARENA MAKAN hanyalah untuk membuatmu KUAT BERDIRI dan BERLARI.
Walaupun makan siang dan malamMU adalah nasi yang di masak DINI HARI.
BERBAHAGIALAH bila ENGKAU mampu puasa, 
MENAHAN DIRI di antara rekan-rekanMU yang BERPESTA PORA tiap hari.

Tak usah MERASA penasaran bila engkau tak pernah MERASAKAN nyamannya tidur dikamar HOTEL.
Bukankah engkau sering TERLELAP bila kau dapati rindangnya pohon atau TENDA yang engkau dirikan.."

Bila engkau tak memiliki BEKAL uang dalam sakuMU, tetaplah PERCAYA DIRI
Bukankah udara, air dan matahari masih disediakan gratis buatMU..."
Engkau tak perlu KEHILANGAN SENYUM CERIA.

BILA engkau tak sempat bertamasya melihat indahnya negeri dengan pesawat-pesawat,
Tak usah CEMAS, karena kamu akan mendapatkan pengalaman luar biasa dengan PESAWAT ANGKUT yang kau tinggalkan saat PESAWAT itu masih di AWAN.
Bukankah engkau akan senang TAK TERKIRA bila payungMU terbuka dan engkau SELAMAT ketika MENGINJAKAN KAKI di tanah..."

BILA hingar bingar dunia telah mereda, sering-seringlah ENGKAU TERJAGA..
DINGIN malam yang MENEMBUS sepatu, jaket dan topi bajamu, tak perlu membuat HATIMU BEKU.
PELUK saja SENJATAMU dengan Harapan.
KETAHUILAH  jawaban: “ MENGAPA ENGKAU lakukan semua ini…”

BILA engkau SELESAI melaksanakan TUGAS ditempat YANG JAUH, dan pulang membawa BANYAK LUKA.
Tidak usah MERASA KECEWA bila di bandara atau di stasiun tak ada yang MENJEMPUTMU, apalagi mengalungi BUNGA..
Kau boleh melenggang pulang DENGAN RANSEL dan PIKULAN barangMU.
Di perjalanan kau akan merasa cukup berarti, bila ada seseorang yang MENANTIMU dengan KERINDUAN.

BILA engkau berhasil berbuat sesuatu DENGAN BAIK, tapi tidak DIPUJI…
Janganlah engkau BERKECIL HATI.
Dan bila engkau melakukan sedikit KESALAHAN…, caci maki TAK usah membuatMU SAKIT HATI.
Milikilah perasaan yang LAPANG, lembut dan mesra,
BERUSAHALAH mempunyai sifat yang TERPUJI.

JANGAN lupa engkau juga harus pandai MEMILIH  tempat BERDIRI.
Tempatmu bukanlah di tengah orang KAYA orang LICIK dan TAMAK,
Sebab MEREKA akan MEMBELI JIWA BESARMU  dengan HARGA yang TIDAK SEBERAPA.

AKRABLAH dengan orang KEBANYAKAN, orang yang hidupnya PRIHATIN, MISKIN dan PAPA.
Bila keadaan memaksaMU untuk memilih, PILIHLAH tempat bersama mereka,
GUNAKAN tenaga dan BUDI BAIK MU, tanpa mengharap BALAS JASA ataupun sekedar UCAPAN terimakasih.
Semoga mereka akan BERDOA untuk Kesejahteraaan HIDUP MU.

BILA perjalanan hidup telah BERAKHIR…, dan engkau TEMUI  kematian.
Jangan BERSEDIH  bila engkau dimakamkan di tanah SEPI, yang tak pernah di kunjungi lagi.
Semoga dosa MU diampuni dan AMAL BAIK MU  menjadi PENGHIBUR MU.

Tetapi bila engkau sedikit beruntung…
Penguburan jasadmu akan di UPACARAKAN…
Atasan, rekan dan bawahan MU,  akan memberi penghormatan KEBESARAN BUAT MU..
KISAH HIDUP MU akan di bacakan….
Dan….PETI mati MU akan DISELIMUTI kain berwarna…
Kain BENDERA  yang SELAMA HIDUP engkau BELA...

SEPERTI yang dilakukan oleh para PAHLAWAN TERDAHULU.

(Sofar Panjaitan).
Komentar

Berita Terkini