Depok | Media Nasional Obor Keadilan, Senin (5/6-2023), Seorang wanita di kota Depok dari komunitas goes (pegiat olahraga sepeda) mengalami kecelakaan di jalan raya GDC (grand Depok city) tepatnya di tepi penghujung jembatan kali Ciliwung GDC pada hari Minggu tgl 4 Juni sekitar pukul 12.00 wib.
Korban ber inisial "SHN."biasa dijuluki tante ratu itu terjatuh dari sepedanya, mengakibatkan bagian pelipis luka dan mengeluarkan darah segar membasahi sekujur wajah dan hidung.
Korban (tante ratu-red) awalnya, sedang mengikuti sebuah kegiatan pagi hari minggu (4/6), di alun alun GDC Depok yaitu acara "milad ke 11 th Gober Depok". Pulang dari acara tersebut dirinya bersepeda melintasi jalan raya GDC, saat melintasi jembatan sisi kiri penghujung jembatan ia tidak menyadari bahwa besi penutup drainase berlobang besar dan licin, membuatnya tergelincir lalu terjatuh.
Ini acara yang diikuti Tante Ratu (korban) |
Kami langsung evakuasi dan melarikanya ke rumah sakit Bunda Aliah, tutur Meri, sembari memperlihatkan bukti bukti wajah korban berlumuran darah hingga mendapatkan 3 jahitan dari petugas medis di RS Bunda Aliah.
Lebih lanjut Meri bersama komunitasnya mengatakan bahwa kondisi jembatan dan sarana prasarana seputar jembatan Ciliwung GDC itu sangat berbahaya buat pejalan kaki dan pengguna sepeda.
Semoga pihak kontraktor dan Pemkot Depok bertanggungjawab dan segera mengevaluasi struktur konstruksi hasil renovasi itu ujar Meri.
Korban renovasi Jembatan GDC Depok saat dirawat di RS Bunda Aliah |
Anggaran Renovasi Jembatan Grand Depok City Capai Rp1,6 Miliar
Dapat diketahui bahwa Jembatan Ciliwung yang biasa dikenal dengan sebutan jembatan GDC ini sebetulnya baru saja direnovasi, akhir tahun 2022 kemarin Pemerintah Kota Depok lewat dinas PUPR Depok menggelontorkan anggaran dari APDB murni Kota Depok Rp 1, 6 miliar.
Anggaran itu cukup fantastis mengingat volume pekerjaan hanya poles-poles dan menambah dua buah relief serta lampu sisi kiri dan kanan.
Pantauan Media Nasional Obor Keadilan, bahwa mutu pekerjaan ini sangat rendah, bahkan lampu hias baru beberapa hari usai dipasang sudah mati hidup, bahkan hingga hari ini tidak jelas kondisi lampu itu dan tidak sesuai dengan konten video yang digadang gadang dinas PUPR.
Selain itu, sambungan listrik Lampu hias itu terpantau amburadul dan berpotensi terbakar sebab hanya ditempel pake solasi (lakban) hitam digulung gulung kemudian di timpa papan bekas (triplek bekas) menutupi sambungan mirip kerjaan tulang tambal ban itu. (Data dan dokumentasi) terlampir.
Ini Dokumentasi (videonya) Terlampir
Penutup Drainase sisi kiri makan korban, sisi kanan dari arah alun alun atau PLN Depok, malah tidak terpasang sehingga pas diposisi pejalan kaki drainase menganga persis dekat pedagang jeruk kaki lima, siap menunggu mangsa berikutnya bila terus menerus didiamkan.Catatan;
Pihak pihak yang diduga bersembunyi dibalik proyek Jalan GDC berbahaya ini,
1. PPK (Pejabat pembuat komitmen) PUPR
2. Konsultan Perencanaan
3. BANGGAR DPRD Kota Depok
4. Kadis PUPR Depok
Penulis: Obor Panjaitan
Bersambung....