Pangururan-Borbor Kab Toba| Media Nasional Obor Keadilan | Rabu (11/08-2020), Sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 2 Borbor dikritik warga soal pekarangan dan sebagian meja dan bangku yang terkesan kurang terawat.
Seorang aktivis Loting Pasaribu yang juga warga kecamatan Borbor sempat memotret (ambil gambar) menggunakan HP selular lalu melaporkan ke Media Nasional Obor Keadilan.
Bahagian yang sempat dipotret Loting ialah bagian pekarangan tampak tumbuh semak belukar dan salah satu ruang kelas yang banyak bangku dan meja saling tindih dalam keadaan kumuh tampak seperti gambar saat di foto. (Ini dokumentasinya):
Ket gambar: salah satu ruangan tampak seperti difoto bangku dan meja saling tindih dalam keadaan kurang sedap dilihat. |
Demi menjaga keseimbangan informasi (berita berimbang) jurnalis oborkeadilan sudah mengkonfirmasi hal ini kepada kepala sekolah Majaludden Lubis, S,pd
"Tambahan informasi, ini bio data sekolah
NPSN: 69733871
NSS: 201070804003
Nama: SMP N 2 BORBOR
Akreditasi- ......
Alamat: Jl. Pelajar No.1, Pangururan, Borbor, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara kodepos 22383
Berikut penjelasan kepsek SMP Negeri 2 Borbor:
KLARIFIKASI KEPALA SEKOLAH
Wartawan: Bahwa ada temuan bangunan sarana dan prasarana SMP Negeri yang bapak pimpin banyak yang rusak parah tak terawat, Berikut foto yang kami dapat dari sumber (warga dan ortua murid) 👇🏿
itu disebabkan terlalu sering para remaja dilingkungan sekolah main-main di kompleks sekolah tersebut hampir tiap pintu sudah lebih 6kali ganti gembok. Atap gedung rusak akibat angin kencang dan ada yang ditimpa pohon tumbang yang belum sempat diperbaiki karena masih baru terjadi.
Kemudian perlu saya jelaskan bahwa kompleks sekolah merupakan lintasan masyarakat kesawah sehingga sangat rawan pada tangan tangan jahil, Demikian pak sebagian yang dapat saya jelaskan. Horas. Tutur kepsek
Wartawan: Yang ini bapak blm ter konfirmasi (Kondisi meja bangku saling tindih dalam keadaan kumuh tampak rusak)
Kepsek, Majaludden Lubis s, pd: Itulah pak karena pintu sudah duluan dirusak maka orang seenaknya masuk dan merusak kursi,
kalau foto kedua bagian taman itu karena siswa tidak hadir disekolah dalam pembelajaran luring sehingga kurang terawat saat itu sekarang sufah dibenahi, tandas nya mengakhiri sesi wawancara pers. (Wawancara ini tgl 16 Juli 2021 lalu.).
Informasi terahir dari salah seorang guru (identitas tidak kami sebutkan guna melindungi hak narasumber), bahwa sejak pak Loting mengambil foto lalu melaporkan ke Media tak berapa lama kami langsung rapat termasuk membahas ini, kemudian kami para guru usul ke pak kepsek agar dibeli saja roundap (putas racun rumput-red), biar kami yang semprot dan kepsek setuju seketika itu kami lakukan ito dan sudah bagus sekarang kebetulan ada warga persis di belakang pekarangan sekolah marpesta maka turut pula bersama kami (pihak SMP) membersihkan puji Tuhan lah sekarang susah bagus ujar ibu guru ini mengakhiri wawancara pada selasa (10/08-2020) sekitar pukul 20.00 wib.
Penulis : Obor Panjaitan