 |
| Ket gambar : Saat konperss selesai kedua pelaku di serahkan oleh Lanal Batam ke BNNP untuk di lakukan pengembangan jaringannya dan mempertanggung jawabkan perbuatannya. |
Hal ini di sampaikan pada saat Release yang di laksanakan di Pangkalan TNI AL Batam bersama Danlantamal IV Laksma TNI Indarto Budiarto, S.E, M.Han, Danlanal Batam Kolonel Laut (P) Sumantri, Asintel Lantamal IV, Dansatgas serta BNNP Kota Batam.
Danlantamal IV Laksma Indarto Budiarto, S.E, M, Han yang menjelaskan kronologis penangkapan ini, juga mengatakan bahwa" TNI AL tidak akan memberikan ruang terhadap pelaku penyelundupan sabu".
Hal senada juga di sampaikan oleh Danlanal Batam kolonel Laut (P) Sumantri yang mengatakan" tim satgas yang tergabung ini berhasil mencegah masuknya sabu dari Malaysia ke Indonesia sebanyak 4 kg dan ada 2 orang (pelaku) berhasil di amankan, kita juga berharap dan menghimbau ke warga masyarakat tidak ada lagi yang mau di rayu untuk membawa sabu ke batam karena ini merusak generasi muda bangsa" ungkap Danlanal Batam.
Kedua pelaku penyelundup yang beralamat di Aceh berinisial (K) 36 tahun dan (M) 38 tahun membawa sabu dengan upah 35 juta per kg kepada MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN mengaku bahwa mereka baru pertama kali dalam membawa sabu dari Malaysia dan di tangkap (Rabu, 24/03/21).
Boy dari BNNP Kota Batam mengatakan " BNNP Kota Batam akan mengkoordinasikan ke pihak Lanal Batam bagaimana untuk jaringannya, kita sama-sama komitmen memberantas jaringan ini, jaringan nya yang kita putuskan jangan sampai ada lagi narkoba yang masuk batam" ujar Boy.
Setelah konperss selesai kedua pelaku di serahkan oleh Lanal Batam ke BNNP untuk di lakukan pengembangan jaringannya dan mempertanggung jawabkan perbuatannya. (David)
Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
