|

Penderita HIV Bersalaman Dengan Bup dan Wabup Pasuruan, Gareng: Jangan Jauhi Kami

Gareng Penderita HIV; Salaman Bupati dan Wakil Bukti Tidak Usah Jauhi Kami
Gambar : Gareng, ditengah berfoto juga berjabat tangan dengan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasuruan, H. M. IRSYAD YUSUF, SE, MMA dan KH. A MUJIB IMRON, SH, MH.(28/10) 


OBORKEADILAN.COM-JAKARTA | HIV adalah Human Immunodeficiency Virus, sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan manusia. Sementara AIDS adalah Acquired Immune Deficiency Syndrome, yaitu sekumpulan penyakit yang menyerang manusia karena sistem kekebalan tubuhnya digerogoti oleh virus HIV.

Wijianto atau yang lebih akrab dipanggil Gareng adalah salah satu orang terinfeksi HIV. Dia, Gareng, pemeran utama dalam kegiatan ekspedisi jalan kaki keliling Indonesia (07 November 2015-10 November 2017). Di mana kegiatan jalan kaki yang melintasi 110 Kota/Kabupaten di 30 provinsi ini bertujuan untuk melakukan edukasi terkait HIV dan AIDS.

Tanggal 28 Oktober 2019, Gareng mengikuti upacara Hari Sumpah Pemuda di Dispendik Kabupaten Pasuruan. Gareng berada di sana karena kebetulan sedang mengantar beberapa beberapa pemuda yang menerima penghargaan dari Bupati Kabupaten Pasuruan. "Mumpung saya ada di sana dan ada upacara Sumpah Pemuda, ya saya ikut, kan saya juga warga negara Indonesia," ucap Gareng.

"Sudah lama saya menunggu moment untuk bisa berfoto bersama Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati. Dan hari ini mungkin nasib saya sedang mujur, sehingga punya kesempatan untuk hal tersebut. Bukan tanpa tujuan saat saya ingin berfoto dan bersalaman dengan Beliau-Beliau. Sebuah pesan ingin saya antar kepada masyarakat, khususnya warga Kabupaten Pasuruan, kalau orang terinfeksi HIV itu tidak perlu dijauhi. Yang dijauhi itu virus HIVnya, bukan orangnya. Toh HIV tidak akan menular melalui interaksi sosial," imbuh Gareng.

Ya betul, hari itu Gareng memang berfoto. Tidak hanya berfoto, Gareng juga berjabat tangan dengan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasuruan, H. M. IRSYAD YUSUF, SE, MMA dan KH. A MUJIB IMRON, SH, MH.

Ditanya apa tidak grogi saat berfoto dan berjabat tangan dengan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasuruan, Gareng menjawab," kenapa harus grogi. Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati orangnya baik kok. Toh bukan kali ini saja saya berfoto dan ngobrol dengan pemimpin daerah. Jadi tidak ada alasan bagi saya untuk grogi atau apapun. Terlepas Pak Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasuruan tahu status  HIV saya atau tidak, saya kira tidak jadi masalah, karena HIV tidak menular lewat berfoto dan bersalaman".

Sementara dikutip dari Fiki, salah satu Duta Pemuda Kabupaten Pasuruan yang menerima penghargaan," Kalau menurut saya itu sangat bagus, karena di situ sudah terlihat bahwasannya pemerintah itu memandang siapa itu ODHA, siapa masyarakat biasa, di situ tidak ada bedanya. Dan ketika berjabat tangan, kan HIV tidak menular melalui berjabat tangan. Di situ baguslah, berarti di situ sudah jelas pemerintah sudah menegakkan 'Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,' berarti tidak ada diskriminasi, terutama ODHA yang ada di Kabupaten Pasuruan".

Ditanya apa harapannya ke depan, Gareng menuturkan," ya semoga ke depan program-program penanggulangan HIV dan AIDS di Kabupaten Pasuruan bisa lebih dikuatkan lagi. Juga perhatian kepada kawan-kawan saya yang positif HIV bisa lebih ditingkatkan lagi. Saya berharap semua pihak bisa lebih bersinergi lagi dalam mencegah penularan HIV dan AIDS. Intinya adalah melihat, berpikir dan bertindak".

Editor : Redaktur 
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan 
Komentar

Berita Terkini