Kondisi Kepala Sekolah SMAN 2 Rakit Kulim, Bambang Fajrianto, saat melapor ke Polsek Kelayang setelah dihajar oleh salah seorang muridnya berinisial ADT. (Istimewa/far)
Oborkeadilan, Rengat I Dengan luka di leher, bibir, tangan, wajah dan kaki memar, Bambang Fajrianto datang ke Polsek Kelayang Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Rabu (13/3) lalu.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Rakit Kulim ini melapor kalau dia baru saja dihajar oleh salah seorang muridnya; ADT.
"ADT ini siswa kelas 3 SMA, tapi umurnya sudah 19 tahun. Dia memukul kepala sekolahnya," cerita Kapolsek Kelayang AKP RP Situmeang dilansir media oborkeadilan.com Minggu (16/3).
Cerita Bambang kepada polisi, ADT tidak terima kalau lantaran kesalahan yang dia bikin, orangtuanya dipanggil ke sekolah.
Semula, ADT hanya cekcok mulut dengan salah seorang guru yang mencoba menegurnya. Lantaran dilawan muridnya, si guru melapor kepada Bambang.
Bambang turun tangan, dia menegur kelakuan ADT. Tapi teguran itu justru membikin ADT meradang dan langsung mencekik leher, memukul dan menendang Bambang.
Kata Situmeang, ADT ini sebenarnya sudah anak yatim, ayahnya sudah meninggal. "Penyidik belum menetapkan dia menjadi tersangka lantaran Pemerintah Desa Petonggan datang memediasi perselisihan antara ADT dan kepala sekolahnya itu," kata Situmeang.
Namun upaya mediasi tadi ditolak Bambang. Alasannya ADT sudah sering melanggar disiplin sekolah dan melakukan kesalahan terhadap guru. (*)