|

Bara JP Samosir Turut berpartisipasi Dalam pencarian korban di perairan Danau toba

 Foto relawan Bara JP/ Bara Djoss samosir saat menjatuhkan Jangkar manual berupa kayu duri dan kawat penjaring dengN tali sepanjang 600 meter ikatan ke drum  dipasang di tengah danau toba

Foto bersama dari kiri  sekjen Bara Djoss Feriasi Sirait .Ketua Bara JP/Bara Djoss samosir Roin Siallagan .kepala Badan BPBD Kabupaten Samosir Drs .Mahler Tamba pegang pelampung simpatisan saat keberangkatan pencarian korban di Posko Bara JP /Djoss di pelabuha Simanindo 19/06


MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | DANAU TOBA SAMOSIR SUMUT | Pasca Tragedi Tenggelamnya Kapal Motor (KM)  Sinar Bangun di Perairan Danau Toba,  Barisan Relawan Jokowi Presiden (BARA JP)  sekaligus Barisan Relawan Djarot Sihar (BARA Djoss) Kabupaten Samosir buka Posko di Pelabuhan Simanindo,  Desa Simanindo Sangkal,  Kecamatan Simanindo,  Kabupaten Samosir Propinsi Sumatera Utara pada hari Selasa (18/06/2018).

Dalam Insiden tersebut diperkirakan sebanyak ratusan orang dan puluhan kendaraan telah menjadikan korban tenggelamnya Kapal KM. Sinar Bangun di rute Simanindo-tigaras Perairan Danau Toba,  Sumatera Utara. 

Tragedi tersebut menggerakkan Relawan Jokowi dan Relawan Djarot - Sihar (BaraJP/BaraDjoss)  Samosir untuk berbuat sebagai wujud dasar kemanusiaan. 

Ketua bara JP sekaligus Baradjoss Kabupaten Samosir Roin Siallagan pun menggerakkan seluruh anggota bara JP yang berada di seputaran pulau Samosir untuk turut ambil bagian peduli bencana insiden tenggelamnya kapal. 

Roin Siallagan melalui Sekjend Bara JP Feriasi Sirait mengatakan bahwa ini adalah aksi Spontanitas Relawan Bara JP. 
"ketua Bara JP/Bara Djoss Kabupaten Samosir Ibu Roin Siallagan meminta kepada semua kader bara JP bergerak dan mendirikan Posko di Pelabuhan Simanindo Kabupaten Samosir" katanya saat diwawancarai tim media di lokasi Posko. 

Feriasi Sirait menjelaskan bahwa tidak hanya Posko tapi bara JP / Bara Djoss juga menyewa Kapal motor jenis kayu untuk membantu pencairan korban insiden tersebut. 
"kita berupaya maksimal untuk membantu,  tidak hanya mendirikan Posko tapi kita juga menyewa kapal sendiri dan dananya dari swadaya bersama rekan -  rekan bara JP untuk membantu melakukan pencarian korban yang belum ditemukan" jelasnya. 

Feriasi juga menambahkan bahwa segala upaya dilakukan dalam penanganan insiden ini. 
"kami mengupayakan sedaya upaya,  tidak hanya menyewa kapal,  tapi kami juga memasang jaring hasil karya teman teman Relawan Bara JP sepanjang 600 meter dan memasang jangkar di lokasi dengan tujuan untuk menjaring korban secara tradisional,  hal ini untuk menjawab Keluh Kesah dan derita keluarga korban yang kehilangan sanak famili dalam Insiden tersebut" ungkapnya. 

Para Relawan Bara JP / Bara Djoss dengan semangat pantang menyerah terus mencari korban yang hilang dengan menyusun disekitar pantai Simanindo hingga ke pantai tigaras -  Tanjung Unta (19/06/2018).

Pada hari kedua (20/06/18), Tim Relawan Bara JP Samosir kembali memasang jangkar di tengah danau toba (lokasi) dan menarik kembali,  ditemukan aroma uap solar bahkan ditemukan ada minyak mengapung di lokasi pencarian. 

Hal tersebut,  maka tim Relawan Bara JP/Baradjoss Kab. Samosir kembali pasang jangkar dan memasang pelampung Jeregen dan direncanakan akan dilaksanakan pengecekan kembali esok pagi (21/06/2018).

Pasca Pencarian korban hari pertama dan hari kedua,  Tim bara JP/Bara Djoss ditemani oleh keluarga korban bermarga sihotang / boru Sitanggang warga Sidikalang kabupaten Dairi,  dari pagi hingga sore hari. 

Hal ini disebabkan karena sejak hari pertama,  keluarga ini sampaikan kehilangan anggota keluarga di Posko Bara JP/ Bara Djoss  sebanyak tiga orang. 

Sampai hari ini,  kegiatan Relawan BaraJP /Baradjoss Samosir masih hasil swadaya para Relawan Bara JP/Baradjoss khususnya ketua baraJP/ Baradjoss Samosir Roin Siallagan.[ pjtn ]

Komentar

Berita Terkini