|

PDIP Ikut Mengecam Pemboman Masjid di Mesir

Foto : Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (Istimewa)
JAKARTA | Media Nasional Obor Keadilan | Serangan bom di Masjid Ar-Raudhah, Markaz Bir El-Abd, kota El-Arish, Sinai Utara, Mesir seusai shalat Jumat (24/11/2017) mendapat kecaman dari banyak, termasuk dari Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
“Tindakan tersebut sungguh biadab, terlebih dilaksanakan ketika sedang berlangsung ibadah Sholat Jumat. Kejahatan kemanusiaan seperti itu tidak bisa didiamkan. PDI Perjuangan sungguh berduka atas terjadinya korban jiwa yang begitu besar,” tegas Hasto dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/11/2017).
Apapun alasanya, terang Hasto, menyerang masjid dan tempat ibadah lainnya merupakan kejahatan yang sangat serius, dan tidak bisa diampuni. “Tempat ibadah harus menjadi zona netral manakala terjadi konflik. Tempat ibadah menjadi pusat perlindungan kemanusiaan yang seharusnya terlarang untuk terjadinya kejahatan apapun,” tegasnya.
Dia mendesak pemerintah Indonesia untuk menggalang solidaritas kemanusiaan dan kerjasama internasional untuk memerangi kejahatan kemanusiaan terorisme tersebut.
“PDI Perjuangan meminta pemerintah agar mendesak adanya sidang khusus di PBB guna mendorong suatu aksi kongkrit dan terpadu bagi dunia untuk memerangi kejahatan yang mengancam peradaban umat manusia itu,” jelas Hasto.
Dijelaskannya, dunia harus benar-benar berjuang untuk mewujudkan perdamaian yang kekal dan abadi dengan menghormati kedaulatan setiap negara, mewujudkan bekerjanya keadilan dan tatanan dunia baru yang aman dan damai.
“Berkaitan dengan hal tersebut, sudah saatnya berbagai ketidakadilan yang terjadi, termasuk apa yang terjadi di Palestina harus diakhiri. PDI Perjuangan mendukung sikap pemerintah untuk terus berjuang memberikan dukungan penuh pada Palestina,” katanya.
Menurut dia, berbagai persoalan yang terjadi di Irak, Suriah dan berbagai wilayah lainnya yang berkonflik harus segera diselesaikan melalui campur tangan PBB dengan syarat menghilangkan intervensi asing dalam sebuah negara yang berdaulat, sebab kemerdekaan adalah hak segalah bangsa.
“Dengan politik luar negeri bebas aktif, Indonesia dapat memainkan peran yang semakin penting, termasuk mencegah terjadinya campur tangan asing atas kedaulatan suatu negara,”pungkasnya. 
Editor : Frans JL Rorimpandey
Komentar

Berita Terkini